51. two prince's tonight

316 50 1
                                    

Ditunggu sampai malam kepulangannya, belum juga kembali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ditunggu sampai malam kepulangannya, belum juga kembali. Lyle sering pergi tanpa meminta izin pada sang istri. Bukannya Sophia tidak akan mempersilahkan, hanya saja dia juga berhak tahu di mana dan sedang apa sang suami malam ini. Menanti kepulangan dengan bermain bersama kucing di taman, ia masih berpikiran Lyle akan datang walau terlambat.

Sementara itu, di aula megah dengan dekoran elegan, serta berupa-rupa wajah, pakaian, gaun, aroma, suara, warna rambut, sedang berbaur riuh diiringi musik Orkestra dari sang maestro yang mengalun memenuhi istana utama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara itu, di aula megah dengan dekoran elegan, serta berupa-rupa wajah, pakaian, gaun, aroma, suara, warna rambut, sedang berbaur riuh diiringi musik Orkestra dari sang maestro yang mengalun memenuhi istana utama. Semua mewajari pesta ulang tahun yang tak begitu mewah, karena ini bukan ulang tahun Tuan Putri Pertama.

Namun jika boleh mereka jujur dari dalam lubuk hati, dekoran seperti ini lebih menawan dan mempesona ketimbang kemeriahan yang ketat ketika pesta Tuan Putri Pertama. Bahkan Raja tidak akan hadir yang membuat kebebasan semakin diukir malam ini.

Sajian pesta didominasi dengan choux yang tanpa diketahui merupakan makanan favorit Putri Asteria. Mereka berpikir, Putra Mahkota memesan kue tersebut karena itu yang sangat disukainya.

"YANG MULIA PUTRA MAHKOTA BESERTA DUKE MUDA D'LUPUS MEMASUKI RUANGAN!"

Suara intrupsi dari luar, mengubah topik mereka menjadi pembahasan mengenai kedatangan dua orang tersebut, sejalan dengan pintu kembar yang begitu tinggi dan besar itu dibuka.

Duke Muda kotor itu terlalu menempel pada Putra Mahkota. Apakah dia berencana berkhianat dan memberontak kelak? Seperti itulah bagi mereka yang tertanam pikiran buruk dan terbiasa dengan kedengkian. Bagaimana pun itu bisa terjadi, mengingat Pangeran Correy merupakan anak tunggal dari mendiang Putri Estelle.

Mereka menundukkan kepala menyambut kedua pangeran. Setelah Putra Mahkota dan Duke Muda berdiri di depan, mereka mengangkat serempak. Warna pakaian dan jubah menjuntai yang sama yaitu putih, membuat kedua pengeran itu bersinar seperti dua buah lentera.

Sebagian para lady menutup mulutnya yang terbuka menggunakan telapak tangan. Sisanya tak ingat sama sekali untuk menutup mulut menganga mereka. Para tuan muda pula tak kalah terkejutnya dari kaum perempuan, hingga ada kaki yang berani melangkah tanpa sadar mendekati dua sosok itu, guna memeriksa keakuratan penglihatan pada Duke Muda.

The Cursed Duke's MoonWhere stories live. Discover now