37. Cursed Duke

352 55 0
                                    

Dinaikinya kuda coklat, ia memasuki kawasan berburu paling terakhir. Berkat kepekaannya, Lyle segera masuk ke dalam hutan semak yang banyak dihuni binatang.

Suara gemerisik semak, menyatu dengan bunyi sepatu kuda. Ia melihat tumbuhan semak di ujung mata, tak mampu menyembunyikan pundak hewan bewarna coklat. Meski masih jauh, segera ia memasang anak panah pada busur, membidiknya, sebelum disadari oleh hewan tersebut. Ia melepas anak panah, menyebabkan tubuh hewan di balik sana tumbang seketika.

Lima partner berburu yang merupakan seorang prajurit bayaran D'Lupus, datang menyusul dan segera ditugaskan untuk mengangkut binatang tersebut. Setiap kali menemukan binatang, Duke dengan cekatan melesatkan anak panah dari busur. Satu yang pasti, lelaki itu tidak akan membunuh serigala! Sebuah larangan keras bagi keturunan D'Lupus atau rakyat yang tinggal di Lupus membunuh serigala atau menyiksa.

Dua rusa roe, dua rusa merah, dan satu beruang coklat sudah diperoleh. Ia sengaja hanya memburu dalam target, tidak setiap hewan yang ia temui akan ia buru. Lagipun tujuannya bukan untuk menang. Sekarang dia harus mendapatkan satu beruang lagi.

Kupu-kupu cantik berkilau keungunan, melintas di depan matanya. Lelaki itu terkesima akan keindahan dan ingin menangkapnya.

Sophia, pasti akan senang, kan? Ia mengharapkan istrinya akan senang saat melihat kupu-kupu tersebut. Bukan kah Sophia kerap di taman timur yang banyak kupu-kupu?

Lyle melompat dari kuda, menyusul kupu-kupu yang hinggap di atas daun maple. Saat ia hendak menangkap, kupu-kupu tersebut terbang lagi, mengitari kepalanya.

Apa? Kenapa memutariku?

"Aku tidak akan membunuhmu. Istriku pasti senang jika bisa melihatmu," ucapnya pelan.

Hewan kecil tersebut, mengepakkan bulu rapuhnya di depan wajah Lyle. Seolah menelisik wajah mengagumkan di balik kutukan itu. Kemudian kupu-kupu terbang menjauh, seakan mengajak Lyle untuk terus mengejarnya.

Suara bergemuruh mengerikan, berdengung di telinga lelaki berambut hitam itu. Arah suaranya seperti berasal dari dalam hutan yang di masuki kupu-kupu tadi. Tak lama burung kecil beterbangan, seperti terkejut dan menghindari sesuatu.

Banyak kupu-kupu dengan sayap berkilauan keluar dari dalam hutan tersebut. Kupu-kupu tadi sepertinya membawa teman-temannya.

Apa maksudnya?

"Hei! Kalian!" seru Lyle pada para prajurit yang menunggunya. Dengan sigap, mereka menegakkan tubuh akan panggilan Duke muda itu.

"Kembali, dan jaga keadaan di sekitar tenda!" titahnya tegas. "Nampaknya, hewan buas di sana mengamuk."

"Kami akan jalankan perintah!" Tanpa rasa mengganjal dalam hati, mereka menuruti perintah Duke. Sangat yakin bahwa Duke muda itu pasti bisa menangani seorang diri.

Lyle segera menaiki kuda, menerobos ke dalam hutan yang terlihat lebih gelap. Tanpa sepengetahuannya, tujuh kupu-kupu mengikuti dari arah belakang.

Semakin ke dalam kuda coklat berlari membawanya, suara geraman semakin jelas. Bau samar terbawa angin, menyengat dan menjijikan. Lyle menelan ludah bulat-bulat dengan rasa mual.

"Waw!" serunya terpukau. Ia menarik tali kekang kuda agar berhenti. Aroma memualkan itu semakin jelas di indra penciuman, hingga Lyle sendiri meludah. "Lembah berduri."

Dalam lembah berduri tersebut, tiga beruang menderam seakan meneriaki manusia-manusia yang diikat secara menggantung di pohon. Para manusia di sana menggeliat seperti ulat, atau mungkin cacing kepanasan.

"Count Moller?"

Ada pria yang sebelumnya telah dibunuh oleh dia dalam gudang bekas, tapi bagaimana bisa sekarang pria paruh baya itu menjadi salah satu yang menggantung di sana?

The Cursed Duke's MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang