42. behind their love story

374 56 1
                                    

Awalnya selalu mengirim lamaran seolah Sophia adalah menantu yang sangat diidam-idamkannya dan tak boleh diambil orang lain.

Siapa pun akan tahu, usia seperti itu masih memprihatinkan untuk memiliki suami─‌─‌beliau seakan tidak mau menunggu Sophia dewasa. Namun sekarang, pria yang kukuh pada pendiriannya itu mengusulkan untuk memisahkan pasangan belia yang sudah dinikahkannya?

"Memisahkan mereka? Yang Mulia!Mereka sudah begitu dekat sekarang, itu bisa saja akan menyebabkan kesedihan bagi mereka."

"Kesedihan dan kematian, mana yang menurut kau lebih baik? Sebagai seorang ayah, mungkin kau juga merasa berat hati jika anakmu meninggal." Grand Duke tersebut berdehem guna memperbaiki kata-katanya. "Lebih tepatnya mati karna permintaan seseorang. Correy sudah tahu dirinya akan mati karna kutukan, dan dia lebih memilih kematian."

"Aku berencana akan mengirimnya ke suatu pulau yang belum dihuni, agar dia tidak melakukan kekacauan dan membunuh orang tak bersalah saat menjelang kematian."

"Satu cara yang tidak mungkin dilakukan agar kutukannya hilang, menikahkan Correy dengan Atarah."

"Tidak!" Erland menyela cepat ucapan Alphonsus. "Atarah bukan menghilangkan kutukan, dia menyerap kegelapan itu menjadi kekuatan."

Grand Duke tersentak mendengar perkataan spontan dari Marquess. "Kau sudah mengetahui tentang Atarah?"

"Jika tidak, mana mungkin saya menerima lamaran Anda saat itu!" Dilihatnya fitur wajah tegang di sebrang meja sana─‌─‌Alphonsus terlihat sangat terkejut. Lantas Erland pun menambahkan kalimat, "Darimana Anda tahu tentang keberadaan putriku?"

"Dari istriku, Estelle."

"Putri Estelle?" Erland menautkan alis.

"Istriku mengenali istrimu. Entah bagaimana dia berusaha sampai bisa menemukan bangsa Whittaker yang kita cari, dan dari sana dia bisa tahu Sophia."

"Saya tidak tahu mana yang dikatakan takdir," gumam Erland tiba-tiba, nampak sedang melihat peristiwa lain. Dia tidak fokus pada keadaan di depan matanya saat ini. "Putra Mahkota, atau Duke muda?"

"Putra Mahkota?" Tidak ada hubungannya Achille dengan urusan mereka. Namun Erland menyeret, seolah Achille berperan dalam cerita.

"Anda pasti tahu tentang lamaran anggota kerajaan."

"Benar." Walaupun tersebar kabar bahwa lamaran telah turun saat keturunan Raja masih di kandungan, Alphonsus tidak tahu apa isi lamaran tentang putra mahkota. Hanya Raja yang tahu.

Namun, tidak semua anggota kerajaan diberi lamaran tentang kabar kelahirannya atau masa depannya. Yaitu Putri Atarah. Putri yang sama sekali tidak tercatat dalam buku lamaran.

"Di kehidupan pertama, saya membiarkan Sophia menjalani takdirnya, tapi akhirnya dia mati mengerikan." Tatapan ayah malang itu menjadi sayu. "Di kehidupan terakhirnya, saya ingin masa depannya berubah."

Dari lamaran dalam kitab kerajaan, akan muncul tulisan bertinta emas begitu calon pangeran atau putri hadir dalam kandungan. Kitab itu menulis, Akan lahir penerus pemberani dan adil dari rahim Permaisuri Wisteria, saat musim gugur bulan kedua.

Setelah kapan kelahiran selesai dibocorkan serta ciri-ciri anak tersebut, muncul nama orang yang direncanakan menjadi pasangannya. Namun seorang Raja jarang sekali memiliki satu istri, salah satunya Sophia yang akan menjadi pasangan pertama Achille.

Tidak heran jika Achille dan Sophia sudah lebih awal saling mengenal.

"Itu artinya?" Alphonsus menahan napas, sulit membayangkan apa yang terjadi. Sepertinya keadaan saat itu sangat kacau, lebih kacau dari cerita yang didapat dari mulut putranya.

The Cursed Duke's MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang