40. report & tells the story

481 73 0
                                    

── KASTIL WISTERIA ──

── KASTIL WISTERIA ──

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Kau terluka?"

Cara jalan Lyle yang sedikit menyeret, serta wajahnya yang berubah tegang saat dia menepuk pundaknya, Achille teringat kembali di lembah berduri. "Jadi kau tidak lari saat itu?"

Lyle tidak selera menjawab. Ia hanya ingin kembali. "Jangan pedulikan saya, perhatikan saja Putri yang masih kecil. Saya akan segera pulang."

"Bagaimana bisa kau ...." Perkataan lelaki itu terputus tatkala melihat Lyle menghilang di halaman kastil. Ia mendecakan lidah, dan memilih untuk masuk lagi ke dalam kastil.

Suara jeritan terdengar samar di selasar, Achille bergegas lari mencari keberadaan kamar yang ditempati Asteria.

Lyle ada benarnya, Asteria-lah saat ini yang perlu mereka perhatikan.

***

Grand Duke sudah tahu jika putranya menjadi tokoh utama saat berburu. Ia tahu jika putranya kehabisan energi sampai hilang kesadaran. Alphonsus tahu anaknya itu terluka. Bahkan sampai kemenangan Lyle pun dia sudah tahu.

Kabar sangat mudah menyebar seperti angin. Tetapi, kabar baru dari Putra Mahkota dan Tuan Putri kecil baru saja menyebar setelah tiga hari berlalu.

Alphonsus baru saja menerima kiriman barang serta senjata dari Florentine. Barang dan senjata dibeli atas nama Florentine, bukan D'Lupus. Tiada yang dapat menerima pesanan dari D'Lupus.

Manusia memang licik. Demi mendapat kekuasaan, mereka berusaha menjatuhkan orang lain lebih dahulu. Tidak bisakah bangkit tanpa merugikan orang lain?

Semilir angin tertiup halus di taman timur. Alphonsus yang tengah menikmati taman itu pun menoleh mencari-cari sesuatu. Ke sebelah mana pun matanya melirik, tidak ada yang bisa menjawab keganjalannya, akhirnya ia mengadah pada balkon kamar timur.

" ... Dia pulang."

Sang anak, terlihat berjalan sedikit menyeret sambil memasuki pintu.

Tentu Lyle pulang tanpa memberi kabar pada istrinya. Apakah itu sudah termasuk kabur? Entahlah, bersama Sophia, dia selalu diminta untuk terbaring. Makan apa pun, selalu disuapi. Bukannya tidak suka, hanya saja tugas dia bukan berbaring saja.

Apalagi yang diperintahkan Marquess adalah menemani Sophia selama dirinya pergi, kan? Bukankah hari yang dihabiskan di sana sudah lewat dari waktunya?

Lyle berjalan sedikit pelan karna luka di kakinya, ia segera menubruk kasur, dan berbaring asal.

'Apa kamu bisa tinggal di sini lagi bersamaku?'

'Aku memang ingin sembuh, tapi aku juga tidak mau kamu meninggalkanku.'

Kelopak matanya merapat. 'Jangan kirim surat. Karna aku tidak tahan ingin membalas.'

'Jangan katakan rindu lagi. Aku tidak mungkin bisa berdiam diri.'

The Cursed Duke's MoonOù les histoires vivent. Découvrez maintenant