🍂Sembilan Belas🍂

11K 601 10
                                    

Papinya Mine ♥️

Strawberry yg km
bawain busuk

Masa sih?

Itu emang strawberry yang aku beli dua hari yang lalu, tapi tadi masih segar kok makanya aku masukin ke tempat bekal Mine

Busuk

Maaf ya, aku enggak tahu, tapi benaran tadi kelihatan
masih segar kak

Jgn gitu lagi

Iya, maafin ya

Kak, aku udah sampai di rumah Bu Eneng. Tadi ke sini naik taksi, nanti aku pulang kira-kira jam sembilan malam, tapi aku takut jalanan macet, jadi kalau aku pulang telat,
enggak apa-apa ya?

Atur aja

Aku tersenyum masam saat melihat balasan Kak Gandra. Dari balasan terakhirnya, terlihat bahwa pria itu enggak memedulikanku. Salah aku sih. Seharusnya aku enggak mengabari karena dia pun juga enggak akan peduli.

Aku menarik napas, memasukkan ponselku ke dalam tas lantas mulai bergabung dengan teman-teman sesama guruku yang saat ini sedang makan malam bersama di ruang tamu.

"Makan dulu, Bu Manda," ucap Bu Eneng saat melihat aku mendekat ke arah mereka.

"Nanti aja Bu."

"Iya dari tadi juga sudah diajak makan, tapi Bu Manda enggak mau," ucap temanku yang lainnya.

Aku hanya tersenyum kecil kemudian tangan Bu Eneng mengelus perutku. "Lagi isi ya makanya malas makan? Saya biasanya kalau lagi isi juga malas makan, sekalinya makan langsung mual."

Aku menggeleng kecil. "Belum, Bu. Belum isi. Doain aja ya semoga cepat."

Ya jelas belum isilah. Soalnya sampai sekarang aku masih gadis, padahal sudah dua tahun menikah. Kak Gandra enggak pernah memintaku untuk memenuhi kebutuhan se*sualnya. Entah karena aku kurang menarik atau karena dia enggak menginginkan anak dari rahimku.

"Punya anak enak loh," ucap Bu Gisel sambil menggendong anaknya. Dia baru saja melahirkan sekitar lima bulan yang lalu, "walaupun setiap malam bikin begadang orang tuanya, tapi punya anak mendatangkan kebahagiaan tersendiri."

Aku mengangguk setuju dengan ucapannya. "Iya, Bu. Saya juga mau cepat-cepat punya anak. Doain ya."

Doain semoga Kak Gandra mau mempunyai anak yang berasal dari rahimku.

"Selain itu, punya anak juga bikin istri makin disayang suami," ucap Bu Eneng menimpali.

Mendengar kalimat itu membuat dahiku mengerut. "Bikin disayang suami?" tanyaku memperjelas ucapannya.

Bu Eneng mengangguk. "Iya. Suami jadi lebih penuh cinta, lebih perhatian, dan lebih peduli. Dia merasa berterima kasih kepada kita karena sudah memberikannya anak. Anak itu sumber kebahagiaan suami loh."

Begitu ya?

Haruskan aku punya anak dulu biar aku dicintai oleh Kak Gandra?

Akankah trik yang diberikan Bu Eneng dan Bu Gisel berpengaruh terhadap perubahan sikap Kak Gandra?

Haruskan aku mencoba?

"Iya, bu, betul banget. Dulu suami saya, yang dulu super cuek dan dingin," Bu Gisel melirik ke arah anaknya, "begitu anak ini lahir, dia jadi lebih sayang sama saya. Makan dan nutrisi saya selalu diperhatikan. Selalu membantu urusan rumah karena enggak mau saya kelelahan. Selalu memberikan apa yang sama mau. Pokoknya berubah banget."

Mataku berbinar-binar. Seolah mendapatkan pencerahan dan warna dari gelap dan monotonnya pernikahanku.

Aku menatap Bu Eneng dan Bu Gisel secara bergantian. "Tutorial biar cepat punya anak, Bu?" pertanyaan yang aku lontarkan mengundang gelak tawa dari mereka.

"Sering-seringlah olahraga malam."

Sering-sering katanya, padahal satu kali pun belum pernah.

Aku jadi kepikiran, apa aku jebak aja kali ya Kak Gandra agar kami melakukan itu sehingga aku bisa hamil dan aku disayang olehnya.

Aku enggak tahu ini akan berhasil atau enggak, tapi apa salahnya mencoba?

Lagian kan, aku menjebak suami sendiri, pria yang sudah halal untukku jadi seharusnya enggak menjadi masalah.

Seharusnya ya.

Namun, risiko Kak Gandra marah juga pasti ada, tapi enggak apa-apa, aku akan menghadapi risiko itu.

Sekarang sudah tersedia versi baca duluan sampai part ke-34!

Pembelian dapat melalui Karyakarsa versi web atau WhatsApp (085810258853)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pembelian dapat melalui Karyakarsa versi web atau WhatsApp (085810258853)

Cara pembelian melalui Karyakarsa
(Versi Web)

1. Masuk ke website Karyakarsa
2. Cari nama kreator (TheDarkNight_) dan cari judul karya.
3. Setelah ketemu, scroll ke bawah sampai menemukan harga jual karya tersebut.
4. Pilih metode pembayaran: GoPay, OVO, Shopeepay, Indomart, Alfamart, atau transfer bank.
5. Ikuti petunjuk pembayaran (lihat bagian-bagian yang menerangkan pembayaran dengan Gopay, OVO, Virtual Account BNI, dan Pembayaran QR).
6. Kembali ke laman KaryaKarsa dan ke karya tadi. Pastikan kamu sudah login, ya. Kalau transaksi sudah berhasil, Karya yang sebelumnya bertuliskan "terkunci" akan ganti jadi "terbuka".

Mutualism MarriageWhere stories live. Discover now