Chapter 75 - Ronal

513 53 21
                                    

Happy Reading

***

Hari itu Ronal merasa harinya sangat melelahkan, setelah dia mengantar wanita itu Reya kembali ke pengianpan, Ronal sudah harus pergi lagi untuk meeting nan menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwalnya.

Dan Ronal masih belum pulang hingga larut malam. Mungkin barulah pukul sebelas malam dia baru tiba di penginapan tersebut. Di mana yang kamarnya juga berisi Reya tersebut.

Cklekk ...

Ronal memasuki kamar setelah berhasil membuka kunci dan mendorong pintu itu. Secara perlahan dia makin ke dalam ruangan yang saat ini nampak remang remang itu mengingat sepertinya sosok wanita yang siang tadi dia antar tengah tertidur pulas di ranjang depan sana.

Ronal masih ingat betul dengan kejadian tadi siang, di mana dia harus berpura pura menjadi pacar wanita yang tengah tidur tersebut. Mungkin memang benar semua atas kemauannya sendiri yang bahkan Reya saja tidak meminta.

Tapi entah kenapa melihat wanita itu yang amat terkejut ketika melihat dirinya datang, sampai seolah akan mati di tempat, Ronal menjadi ingin tertawa keras di buatnya, makannya akhirnya Ronal memilih mengikuti alur yang Reya ciptakan saja.

Sampai ia juga sadar jika pria yang mengaku sebagai suami dari wanita sombong yang terus mengusik Reya tersebut lah kunci dari segalanya. Karena bisa Ronal lihat jelas jika pria itu yang bernama Ardi tengah mencoba mendekati Reya, meski status pria itu saat ini adalah suami sah orang.

Makanya Ronal makin ingin tertawa sinis mengetahui Reya rupanya berada dalam lingkup seperti itu. terlebih Ardi seolah menunjukkan cara terang terangan jika menyukai Reya, dari caranya menatap tanpa henti sampai mencoba bersikap manis taik itu.

Oh oh, belum lagi Ardi juga sangat memusuhi Ronal yang padahal pria itu sudah di beri tahu kalau Ronal adalah pacar dari Reya, seolah Ardi tidak menerima Ronal saja.

Oleh karena itu Ronal merasa tertantang, dan berlanjut mengikuti Ardi yang bertingkah sengit terhadapnya. Sampai secara perlahan namun pasti Ronal menunjukkan status Rivendra yang tersemat pada namanya, barulah pria itu kicep tak bergerak.

Cih, jelas Ardi kalah telak. Dan Ronal amat menyukai keterkejutan di wajahnya itu. Ronal memang tidak pernah kalah, dia selalu menang, makanya dia akan mengusahakan apapun sampai orang orang macam bodoh Ardi bertekuk lutut di hadapannya juga. Tidak perduli dengan cara Ronal menyombongkan harta hartanya, padahal biasanya dia tidak pernah seperti itu, walaupun dia kaya dia tak pernah menunjukkan secara terang terangan, mengingat semua orang juga sudah tau jika faktanya Ronal adalah orang kaya.

Ah sudah lah ...

Ronal tidak sadar ternyata sedari tadi dia melamun di tempat sambil menatap ke arah Reya yang tertidur itu.

Merasa sedikit merutuki tingkah bodohnya, Ronal pun melanjutkan langkah menuju walk in closet, dia akan mandi, tapi sebelum mandi dia juga hendak mengemasi kopernya. Yups, Ronal memang akan pulang besok dini hari, atau bisa di katakan beberapa jam lagi.

Ronal akan ada rapat penting di kantor pusat, makanya dia harus pulang cepat dan tentu saja meninggalkan wanita itu di sini sendiri.

Cih, sudah bisa Ronal jamin kalau wanita itu akan sangat senang mengetahui jika dia berada di ruangan ini sendiri.

Kembali kepada Ronal, setelah pria itu berhasil membereskan koper _agar dia nanti bisa langsung mengangkutnya_, Ronal pun akhirnya pergi mandi dan membersihkan dirinya tersebut _yang sejak pagi belum sempat bersentuhan dengan air_.

Mungkin membutuhkan waktu sekitar lima belas menit sesi mandi Ronal itu, dan barulah setelahnya Ronal keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk putih yang melilit pinggang sampai dengan lututnya saja. sedangkan tubuh bagian atas yang amat atletis tersebut di biarkan terbuka begitu saja oleh sang empu.

Married? No Way!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang