Chapter 70 - Tipuan

459 45 7
                                    

Happy Reading

***

Reya mengulum bibirnya sendiri yang tadi sempat di cium oleh Ronal itu, sungguh bahkan Reya bisa merasakan rasa manis dari bibir Ronal yang mungin tertinggal di bibirnya, Reya heran apa mungkin pria itu baru saja memakan permen kan ya.

Sial, akan tetapi meski bibir Reya masih utuh walaupun baru saja di cium Ronal, juga dia bisa merasakan manis di bibirnya yang setidaknya tidak berbau pete, tetap saja hal itu sama sekali tak membuat Reya menyurutkan sesi mencak-mencak di dalam hatinya tersebut.

Reya berusaha keras menahan diri agar mencak-mencaknya tidak sampai keluar dari mulut atau melakukan perbuatan yang tak lazim seperti biasanya. Dia sungguh takut sesi bar bar nya malah menjadi boomerangyang membuat Yosandra tidak percaya nantinya.

Ya jelas Reya tidak rela lah kebohongannya terbongkar setelah dia sudah melakukan banyak effort seperti ini, terutama bibirnya, dia sudah merelakan anggota tubuh nya yang sexsoy itu untuk di cium Ronal yang ke dua kalinya. Walaupun hanya di hisap 3 detik, namun tetap saja namanya juga tetap di cium, tidak berubah menjadi di tonjok.

"Sayang, jangan gitu, ini kan tempat umum," Reya memperingati dengan perlahan layaknya memberitahu seorang pacar betulan, di tambah bibirnya sengaja tersemat senyum yang di buat malu malu, memang benar malu sih, tapi Reya berpura pura sok imut sekali.

Woekkk ... Reya saja ingin muntah akibat tingkahnya sendiri.

"Kenapa? Kan pacar sendiri." Bukannya langsung paham dengan maksud Reya, Ronal malah membalas seolah pria itu memang berniat menguji Reya. Pria itu sengaja berucap sambil tersenyum sedikit, sama-sama sok manis kalau di mata keduanya.

Harusnya Reya yang menjawab, wanita itu bahkan sudah mempersiapkan balasan tak kalah akan membuat mual dia juga nantinya, sebab masih sengaja di manis manis kan. Hanya saja sepertinya tuhan memang sengaja tidak mengizinkan Reya muntah di tempat, sebab Reya yang sudah membuka mulut hendak berucap, dia malah langsung mengurungkan niatannya tersebut karena mendengar gebrakan yang cukup terasa di mejanya itu,

Brakk ...

Sudah di kata tidak terlalu keras, tapi tentu saja hal itu langsung membuat Reya mengalihkan tatapannya dari Ronal menuju asal suara, begitupun Ronal juga melakukan hal yang sama seperti yang Reya lakukan.

Dan ketika menoleh, mereka langsung tau kalau ternyata pelakunya adalah Ardi, pria itu bangkit dari duduknya sambil sedikit menggebrak meja menggunakan kedua telapak tangannya tersebut _yang saat ini juga masih berada di atas meja_.

"Maaf tapi ini tempat umum!" Ardi berbicara dengan wajah memerah seperti menahan marah entah kenapa.

Tentu saja ketiganya yang berada di meja yang sama saat ini sedikit malu akibat tingkah Ardi, tapi untung saja cafe itu saat ini tidak banyak pengunjung, hanya beberapa yang itu pun berjarak duduk cukup berjauhan dari posisi mereka saat ini.

Semua orang bisa melihat, jika Ardi melontarkan kata kata tersebut dan di tujukan kepada Ronal _pacar bohongan Reya_.

Yosandra dan Reya sudah tau kalau tingkah Ardi aneh seperti itu pasti karena pria itu mungkin kesal sebab Reya baru saja di cium oleh pria lain. Padahal kan juga tidak ada yang salah ya, bahkan status Ardi juga bukan siapa siapanya Reya, dan malah ada istri Ardi sendiri loh di sana, apa pria itu tidak malu melakukan hal rendahan macam itu.

Bukannya merasa takut atau cemas atas perilaku Ardi terhadapnya, Ronal sendiri malah merasa tertantang, dia tertarik akan hal itu, Ronal mengangkat alisnya sebelah sambil tersenyum miring di sana.

"Eh, benarkah? Bukannya tadi anda juga melakukannya." Ronal memutar pernyataan. Karena faktanya Yosandra _wanita yang duduk di depan Ronal_ juga tadi mencium Ardi.

Married? No Way!Where stories live. Discover now