Chapter 67 - Pacar Baru

430 49 6
                                    

Reya menutup sambungan telfonnya bersama Ronal tersebut dengan lemas.

Pasalnya Ronal pasti akan datang menjemput kemari. Dan itu sudah tervalidasi sendiri dengan pria itu yang berbicara meminta di kirimkan lokasi melalui chatting.

Haha bisa gila Reya!

Sesi lemas Reya yang berubah drastis dari yang mulanya semangat empat lima ketika bertelefonan dengan pacar _katanya_, menjadi seperti itu pun, sukses membuat kedua orang di depan Reya itu menatapnya penuh tanda tanya.

Yosandra tentu dengan kesinisannya. Dan Ardi seperti memperlihatkan raut terkejut di wajahnya itu.

"Reya,"

Panggilan yang Ardi lontarkan membuat Reya sontak menoleh pada pria itu.

Sial, Reya baru ingat untuk tidak boleh bersikap seperti itu di depan pasangan kunyuk tersebut, yang ada usaha Reya menipu akan tidak di percayai oleh keduanya, terutama Yosandra _si licik_.

Reya yang sudah melihat ke arah Ardi pun, membuat pria itu langsung membuka suaranya sedikit ragu.

"Kamu ... Em, kamu udah punya pacar?" Nada dan raut wajah sedih benar benar kentara di sana. Bahkan mungkin itu sudah di tutupi, namun ya tetap saja tidak berhasil semua orang bisa melihatnya di sana, baik Reya maupun Yosandra sang istri. Tapi bisa di bilang kalau Ardi itu sangat berani yang berbicara seperti tidak perduli jika istrinya sendiri _Yosandra_ saat ini juga tengah menatapi. Kalau Reya yang ada di posisi Yosandra sih, sudah Reya tendang jauh jauh dari lama, masalahnya Yosandra itu bodoh, bodoh sekali karena cinta.

Belum sempat Reya menjawab, Yosandra malah lebih dulu bersuara dan berucap pada pria tidak tau diri itu _Suaminya_.

"Sayang! Kenapa kamu tanya gitu sih. Emang kenapa kalo dia punya pacar? Meski prawan tua itu pasti cuma nipu, kamu nggak boleh tanya gitu!" Mulanya Yosandra berucap dengan nada kesal sekali, tapi entah kenapa di akhir kalimat bisa berubah menjadi sebuah sindiran kejam.

Reya jelas sangat sadar betul betul kalau tengah di sindir di sana. Makanya Reya sedikit terkejut lagi.

"Tapi __"

Ardi yang hendak membuka suara membalas istrinya itu pun tidak jadi melanjutkan, ketika Reya lebih dulu memotongnya. "Anjirr ... Siapa bilang gue nipu heh?"

Reya kesal bukan hanya di katai prawan tua, tapi juga wanita cabe kiloan itu menganggapnya cuma menipu _meski kenyataanya iya juga sih_, namun jelas Reya sama sekali tidak terima!

"Emang nipu kan haha. Kalo nggak nipu, raut wajah lo nggak akan kayak gitu ketika nutup telefon tadi." Tuduhan yang Yosandra lupakan ternyata bukan hanya omong kosong belaka, wanita itu juga sudah meriset nya lebih dulu. Mengamati tingkah Reya ketika bertelefon, yang memang lumayan meragukan.

Reya sendiri seketika mengepalkan kedua tangannya erat, dia tidak terima di tuduh macam itu. Dan lagi Reya tidak bisa membiarkan si cabe kiloan tidak mempercayai tipuannya. Dia tidak mau harga dirinya terinjak. "Sialan! Dia emang pacar gue? Dan bahkan mau dateng!"

Haha ... Pacar siapa yang mau datang! Cih ... Reya ingin tertawa miris di dalam hati.

Bukannya pacar yang lembut yang datang, tapi sebaliknya bos Dhini dengan sifat mengesalkan nya lah yang datang. Dan pasti pria itu berniat sesuatu hingga menelefonnya, meski Reya sendiri tidak tau apa itu.

Kembali kepada Reya juga Yosandra, wanita cabe kiloan itu malah tersenyum miring sangat meremehkan mendengar ucapan REya yang mengatakan kalau pacarnya datang.

"Cih, buktiin!" Dengan senyum miring yang masih terpatri di bibir, Yosandra berucap.

Dan di sisi lain, Reya terkejut sekali mendengarnya, namun dia berusaha berpositif thinking. Dia tidak tau lebih jauh drai kata 'buktiin' di sana tadi.

Married? No Way!Where stories live. Discover now