Ingatan Samir Kembali

14.8K 1K 81
                                    

Samir ternyata teringat sesuatu, dia sebenarnya terganggu dengan bayang-bayang Aira yang selalu menghubunginya meminta pertanggung jawaban mengenai Amir. Tanpa sepengetahuan Una, Aira dengan beraninya selalu menghubungi Samir, tentu saja ini sangat menganggu pikirannya, karena itu dia sudah tidak tahan lagi dan mendatangi klinik Rosa untuk mencari jawaban mengenai ingatannya yang hilang, setelah mendapat jawaban fakta yang sesungguhnya, baru lah Samir akan fokus terhadap istri dan calon anaknya.

"Maaf pak Samir, dokter Rosa sedang tidak bisa," belum selesai perawat diklinik Rosa menjelasakan langsung dipotong oleh Samir.

"Iya saya tau dokter Rosa masih belum siuman, tapi bisa kan klinik ini melakukan terapi yang biasanya saya lakukan?" tanya Samir, perawat itu terlihat ragu untuk menjawab, karena biasanya Samir memang hanya ingin dilayani oleh dokter Rosa saja.

"Baik pak kita persiapkan ruangannya terlebih dahulu, mohon tunggu sebentar."

"Oh iya satu lagi, apakah file data rekaman atau catatan terapi yang saya lakukan bersama dokter Rosa bisa diakses sekarang?" tanya Samir.

"Untuk data atau rekaman pasien hanya dokter Rosa yang menyimpannya pak," ucap perawat, lalu dia mempersiapkan ruangan terapi untuk Samir.

"Mari pak silahkan masuk," ucap perawat.

Samir menarik nafasnya mempersiapkan dirinya, sejujurnya dia sangat takut untuk naik di kursi terapi lagi, tetapi demi istrinya dia menguatkan diri untuk terapi.

"Sudah siap pak?"

"Siap," jawab Samir.

"Pejamkan matanya, tenang, tarik nafas perlahan lalu hembuskan." ucap perawat membuat rileks Samir. Setelah itu dia mulai masuk ke ingatan tujuh tahun lalu, Samir mulai mencari-cari kumpulan memorinya mengenai Aira.Dan memakan proses yang sangat memakan waktu, untuk mengingat momen penting itu.

Flashback.

Saat Abi Samir melarang keras untuk berhubungan dengan Aira, Samir sama sekali tidak bisa keluar rumah.Karena terlalu kesal, Samir mematikan ponselnya agar tidak melihat notif dari Aira, dia tidak tega untuk mengabaikan Aira, karena itu dia mematikan ponselnya. Sore itu seharusnya Samir dan Aira berjanji untuk bertemu di sebuah restoran karena hari itu adalah hari ulang tahun Aira. Sementara Aira sudah berdandan dengan rapi menunggu kedatangan Samir. Satu jam berlalu,dua jam bahkan empat jam berlalu, dia masih tetap menunggu Samir. Beberapa kali Aira menelepon dan mengirim pesan kepada Samir namun sama sekali tidak ada jawaban, ini benar-benar tidak seperti biasanya pikir Aira. Dia pun mencoba untuk mengerti, mungkin Samir ingin mengerjainya atau sedang mempersiapkan kejutan untuknya, tapi sampai pukul 10 malam Samir tidak kunjung datang. Aira keluar dari restoran sambil menangis dan tetap menghubungi Samir.

"Samir ada masalah apa?"

"Aku datang ke rumahmu ya?"

Dan banyak lagi pesan yang dikirim oleh Aira kepada Samir, sampai dia tidak sadar jalanan ke rumah Samir sangat sepi karena memang sudah malam.

"Samir, aku serius akan datang ke rumahmu sekarang."

"Kenapa jalan ke rumahmu sangat gelap dan sepi,"

"Samir tolong jawab teleponku, aku rasa ada orang yang mengejarku."

"Tolong Samir angkat teleponnya, aku takut."

"Sepertinya ada lebih dari satu orang yang mengikutiku, aku harus kemana Samir? tolong aku takut sekali."

Ternyata Aira memang sedang diikuti oleh empat laki-laki yang tertarik dengan Aira.Dia sangat ketakutan dan langsung berlari dengan sangat kencang namun apa daya, sekuat apapun Aira berlari tidak bisa mengalahkan empat laki-laki yang mengejarnya.

 Badai Mantan Dalam Rumahtanggaku(END)Where stories live. Discover now