43. Aneh Kaya Kamu

Start from the beginning
                                    

"Emang berani ditempat rame gini?" tantang Dea dengan berani.

Smrik Ade terlihat karena gadisnya sudah berani menantangnya didepan umum, "Mengapa tidak nona?"

Cup!

Satu kecupan dipipi kanan. Pipi kanan itu terfavorit ya pren.

Dea langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang Ade, "Anjing! Gue yang malu!"

"Lo nantang gue," cuek Ade.

"Pulang!"

"Ga mau."

"Pulang kak!"

"Ga mau,maunya main dulu." Ade semakin gencar untuk membuat Dea semakin malu dengan pipi merahnya.

"Pulang!!!" ujar Dea setengah kesal setengah memohon.

"Yang nantang siapa yang malu siapa," gumam Ade heran.

"Diem!" ketus Dea saat mendengarnya.

Sampai di mobil,Dea langsung di dudukan di kursi sebelah pengemudi. Dea menutup wajahnya menggunakan boneka Shinchan milik Ade yang disembunyikan di belakang.

"Kenapa ditutup?"

"Diem! Lo nyalain mobil gas balik!"

"Kita pulang tapi ada syaratnya." Tuh kan! Ada maunya nih iblis kalo baek-baek gitu.

"Apa?"

"Nanti malem-" Belum selesai Ade bicara,sudah dipotong saja sama Dea yang pikirannya selalu negatif thinking.

"Ga dengan itu!"

Ade menoel hidung Dea gemas, "Apa coba? Belum juga selesai ngomong."

"Pasti minta itu kan?! Ngaku!" tuding Dea tanpa bukti nyata.

Ade mengacak poni primadona Dea dengan tak berperasaan, "Suudzon terus,dengerin dulu. Gue mau nanti malem kita..."

"Jangan digantung!" potong Dea lagi.

Bukannya menjawab,ia malah tersenyum miring membisikkan sesuatu yang membuat Dea terkejut.

***

Siang ini markas Delandaz kembali heboh setelah Angga menerima paket yang berisi boneka seram lagi. Ia mengobservasi seperti beberapa waktu lalu,setelah aman ia akan menyimpan boneka tersebut di markas.

"ASTAGHFIRULLAH HALAZIM ANGGA!!! GUE BARU TADI MALEM BISA TIDUR SENDIRI!!!" seru Alan yang memang sejak kejadian kiriman boneka pertama ia selalu tidur dengan mamaknya.

"Ngalamat ga berani ke dapur sendirian!" keluh Toge.

"Pliss ya,kita-kita udah ketar ketir ada boneka satu yang nangkring di sana. Jangan lo tambahin bego!" kesal Bayu yang terus merasa diperhatikan oleh kedua boneka tersebut.

"Ini itu kesayangan gue,ga usah lebay deh kalian," ujar Angga yang sedang sibuk menyisir rambut panjang bonekanya.

"Gelo sia!" ucap Grata.

"Bawa ke mbah Simon aja deh,gila boneka tu bocah," saran Siwa yang kalo ketakutan otak lancar selancar percintaan prenjon kita.

"Besok otw mbah Simon!" tekat Alan yang telah lelah menjadi bulan-bulanan dirumah karena takut tidur sendiri.

***

Sore yang tidak begitu cerah,Dea duduk santai di ayunan balkon kamarnya ditemani segelas coklat panas dan beberapa makanan yang ia beli tadi.

Drt drt drt

DEADE [END]Where stories live. Discover now