Immortal Witch | Act 5 - Forbidden Room

Start from the beginning
                                    

"Clare kenapa?" tegur Thumbelina membuat Clare merasa seperti orang paling bodoh didunia.

Clare menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal sambil menggeleng cepat.

"Melihat sesuatu yang menakjubkan?" tebak Thumbelina membuat Clare membelalakan mata.

Menakjubkan apanya?

"Hanya masalah kecil, tidak perlu dibahas. Aku sudah melupakannya."

Thumbelina mengangguk-angguk mengerti. "Ada sesuatu yang ingin diambil?"

"Ya ...." Clare berpikir dengan gagap seperti orang bodoh. "Aku ingin ambil pita, poniku mengganggu jadi aku ingin menjepitnya." Clare kemudian membuka loker dan mengambil pita merah kemudian menjepitnya ke rambut.

"Finish!" ucap Clare. "Aku pergi dulu!"

Jarum jam sudah menunjukan pukul sembilan, Clare buru-buru masuk ke kelas tanpa menghiraukan siapa pun karena sudah akan telambat. Dia masuk ke kelas matematika yang akan membuatnya mual berkali-kali lipat.

Pelajaran selesai, Clare bergegas pergi ke kelas selanjutnya karena tidak ingin siapa pun menegurnya. Yah, itu karena ia sedang mabuk angka.

Baru saja hendak pergi ke kelas selanjutnya, seseorang menarik kerah belakangnya membuat dia termundur mengikuti arah tarikan. Tarikannya berhenti dan orang yang menarik Clare tersebut berdiri di hadapan Clare dengan tatapan tajam. Rupanya orang itu yang sudah dihindari Clare sejak tadi, Louis.

"Apa yang kau lihat tadi?" Dia menatap Clare tajam seakan sedang menuntut sesuatu.

"Yang mana?" Clare pura pura tidak tahu.

"Kau tidak pandai berbohong. Kau mengikutiku? Ingin balas dendam?"

"Tidak ada dendam." Clare hendak lari tapi malah di tarik lagi dan berhenti di tempat yang sama

"Kau tidak bisa pergi semudah itu." Louis tetap menuntut.

Clare berdecak sebal. "Anggap aku tidak ada, selesai"

"Kau terlihat takut, kau melakukan kesalahan?" Louis menaikan alis.

Clare menggeleng pelan dan bicara dengan tergesa gesa. "Aku tidak melakukan kesalahan."

"Lalu kenapa takut?"

Clare menunjukan jam tangannya ke depan wajah Louis. "Sepuluh menit untuk kelas selanjutnya." Clare kemudian menarik kembali tangannya dan hendak pergi, tapi tetap ditahan.

"Nanti sore, temui aku di lantai 5, kalau tidak aku akan menarikmu lagi." Louis berbisik kemudian pergi begitu saja. Clare bertanya-tanya, apa yang ingin dia lakukan?

Selama perjalanan ke kelas selanjutnya, Clare mengutuki Louis yang semena-mena. Clare tidak mau menurutinya dan tidak akan pernah!

Clare duduk di kursi dan meletakan tasnya di atas meja sambil menunggu pelajaran dimulai. Pelajaran kali ini adalah Biologi membuat Clare sedikit lebih tenang daripada tadi. Ia menoleh ke samping yang ternyata terdapat Gavin duduk di sebelahnya.

Gavin bersuka ria menegur Clare. "Rupanya kau ambil kelas biologi."

"Aku lebih suka biologi." Clare menyahuti.

"Kau terlihat panik tadi. Terjadi sesuatu? Seseorang menindasmu?"

Clare tersenyum miris berniat menyembunyikannya. Dia tidak ingin siapapun terlibat masalahnya dengan Louis atau akan semakin kacau. "Aku hanya terburu-buru. Jam tanganku terlalu cepat."

Gavin ber-oh ria mengiyakan perkataan Clare dan tidak berniat ikut campur. Dia tahu Clare berbohong, namun tidak memiliki hak untuk bertanya banyak. Jadi dia memilih diam.

Immortal Witch ✓Where stories live. Discover now