Immortal Witch ✓

Immortal Witch | Act 29 - Contradicting

Clare dan keluarganya kembali ke rumah dengan selamat. Terlihat wajah Clare yang muram seperti kucing yang merajuk.

Tentu saja merajuk!

Clare pikir orangtuanya akan membawanya ke restoran kesukaan Clare untuk mengisi perutnya yang sedari tadi berbunyi. Tapi dia harus menunggu sangat lama di perjalanan dan melewati restoran yang di tuju Clare. Rupanya restoran yang mereka maksud adalah rumah. Apalagi setelah mendengar kata sup ayam yang membosankan, Clare hanya bisa memasang wajah cemberut sepanjang hari.

Baru saja pulang. Clare sangat ingin memakan pasta atau BBQ kesukaannya walau dimasak di rumah. Dia pikir hari ini hari yang spesial seperti murid lain, tapi sepertinya sama saja. Berbeda ketika dia meninggalkan rumah.

Clare duduk di kursi biasa dia duduk. Dihadapannya terdapat sup ayam dan telur mata sapi. Apa penghasilan keluarganya menurun semenjak kepergian Clare? Clare pikir tidak, buktinya orangtuanya itu tetap rutin memberinya asupan cokelat tiap bulan. Apalagi perusahaan mereka sedang naik daun, tidak mungkin bangkrut secepat itu.

"Hari ini masak apa adanya. Aku telambat datang ke supermarket dan ternyata semua sudah tutup habis terjual. Sepertinya akan ada pesta besar dan memborong produk makanan," kata Marine.

"Siapa yang pesta?" Clare bertanya tanya.

"Sepertinya pesta untuk bangsawan" Marine menduga duga.

"Seperti apa pesta itu?" Clare yakin tidak seperti pesta tiap bulan di akademi. Dia baru mendengar hal ini, jadi tidak tahu sama sekali.

"Pesta dimana berkumpulnya para bangsawan. Kita sebagai rakyat biasa, tidak diperbolehkan masuk kecuali ada undangan khusus atau menjadi pelayan. Pesta awal musim panas ini bisa dibilang sangat mewah dan meriah, berbeda dengan pesta yang pernah kita temui."

"Apa seperti di serial Disney?"

"Mungkin. Hanya mereka yang beruntung dapat berkunjung. Lagipula tidak ada gunanya. Pandangan mereka terhadap orang biasa begitu rendah. Walau kita termasuk orang kaya, tetap saja status lebih di pentingkan bagi mereka."

"Bukankah itu kejam." Clare tidak menyukai konsep seperti itu. Awalnya Clare penasaran dan sesekali ingin Blaire mengajaknya, tapi dia langsung undur diri mengingat perlakuan teman teman seasramanya yang merendahkannya dulu.

Untuk menenangkan topik, Clare berbagi cerita tentang sekolah. Clare berbagi suka duka di akademi juga tentang teman teman dan pelajarannya. Clare menceritakannya sedetail mungkin sampai tentang Louis yang merundrungnya. Kecuali tentang kesalahannya mengeluarkan Vrochis dan tentang misi tidak jelas itu. Jika dia mengatakan itu, tentu mereka akan merasa cemas dan menceramahi Clare yang ceroboh. Tentu Clare tidak akan disekolahkan disana lagi dan dikirim ke Korea, lagi dan lagi, terakhir Clare dikirim ketika dia membuat satu sekolah JHS geger karena kesalahannya meledakkan laboratorium. Itu hal yang begitu buruk dan Clare berjanji tidak akan menyukainya. Tapi kini dia malah melepas monster paling ditakuti dan membiarkannya bebas begitu saja, bisa bisa dia dihukum mati.

Clare memang cari masalah hanya karena keingin tahuannya. Itu sebabnya dia jadi penulis untuk mengeluarkan segala yang dia hadapi dan melupakannya. Itu adalah saran bibinya yang tinggal di Korea.

"Clare, aku ingin bertanya. Apa hubunganmu dengan dua Orlane?"

Clare tersedak mendengarnya. Seharusnya dia sudah tahu kalau Marine akan mempertanyakan hal itu. Masuk ke mobil bangsawan adalah hal yang sangat langka kecuali jika ada hal penting yang harus dibahas.

"Mereka temanku," jawab Clare menepuk nepuk dadanya. "Bagaimana kau bisa tahu mereka?"

"Sudah dapat ditebak. Keluarga Orlane memang selalu yang terbaik." Marine memuji mereka. Sepertinya dia adalah penggemar berat mereka, berbeda dengan Clark yang terlihat biasa saja.