Immortal Witch | Act 67 - Another Monster

351 55 6
                                    

Malam ini sangat gelap. Lagi lagi tidak ada cahaya bulan yang menyinari. Seluruh kota, hanya ada lampu lampu jalan yang berjejer di jalan juga lampu lampu rumah dan gendung ditiap pinggiran.

Sudah tengah malam, semua orang telah terlelap di hotel. Keempat gadis tidur bersamaan di ranjang yang sama. Berbeda dengan keempat senior yang lebih memilih memesan kamar masing masing karena mereka tidak saling akur seperti keempat gadis itu.

Sudah dua malam mereka lewati, namun tidak ada petunjuk. Malam ini, sesuatu membuat Clare terbangun di tengah malam. Clare mengusap usap matanya dan melihat ketiga temannya sudah terlelap pulas. Clare yang tidur di tengah, pelan pelan bangun tanpa suara agar ketiga temannya tidak terganggu.

Setelah berhasil turun ranjang, dia pergi ke dalam toilet. Menyalakan lampu toilet agar terang dan melakukan aktivitas toilet. Setelah selesai, dia cuci tangan di wastafel depan cermin. Melihat pantulan dirinya dicermin, tiba tiba matanya berubah menjadi emas sekilas membuat Clare terkejut. Karena saking terkejutnya, tangannya terbentur keran dan tergores hingga berdarah.

Clare segera membersihkan darah ditangannya buru buru menggunakan air. Darah keluar dari tangannya dan dialiri dengan air keran. Cairan merah itu, lambat laun berubah menjadi hitam membuat Clare bingung. Bagaimana itu bisa terjadi? Di tangannya itu masih merah, namun di wastafel berubah menjadi hitam.

Clare tidak ingin berpikir terlalu banyak dan kembali melirik cermin. Dia melihat sepasang mata emas itu lagi di matanya, Clare terkejut apalagi ketika dalam sekejap cermin didepannya menjadi retak seperti akan pecah kapanpun. Clare berusaha menenangkan batinnya dan langsung keluar dari kamar mandi kembali ke kamarnya. Perasannya campur aduk, dia sudah duduk kembali di sisi ranjang dan hendak kembali tertidur.

Dia sudah menutup mata, namun sangat sulit untuk tidur kembali walau sudah berkali kali mengatur posisi hingga akhirnya Clare bangun kembali. Mengusap wajahnya dengan cemas berharap dapat menenangkan diri.

Dalam kurun beberapa detik, suara bisikan kembali terdengar. Kali ini, bisikan berasal dari bawah tempat tidur. Clare tidak ingin memeriksanya, tapi dorongan penasaran yang terus memaksanya. Pelan pelan Clare beranjak dan kepalanya menunduk kebawah — mengintip kebawah ranjang — melihat apa yang mengusiknya. Namun, itu kosong dan tidak melihat apapun yang mencurigakan.

Baru saja Clare hendak mengangkat kepalanya kembali, tiba tiba sesuatu menarik kepalanya hingga dia terjatuh kebawah. Suara dentuman terdengar oleh ketiga temannya, mereka bersamaan terbangun dan melihat Clare yang sudah ada dibawah.

"Clare, ada apa?" Blaire segera turun dari ranjang dan diikuti dua lainnya.

Clare memegangi kepalanya yang terbentur, itu sangat sakit dan membuatnya pusing. Baru saja hendak berdiri, tiba tiba sesuatu menarik kakinya dan dia terjatuh kembali.

Ketiga temannya bingung. Detik berikutnya, mereka dibuat panik. Tiba tiba saja sesuatu menarik Clare kebawah kasur ketika dia ingin bangun kembali. Kakinya terasa mati rasa dan tidak dapat digerakkan.

Clare berteriak ketika seseorang menariknya dan tangannya segera ditangkap oleh ketiga temannya dengan erat. Kakinya sudah berada di bawah ranjang dan tidak dapat digerakkan.

"Zoya, cepat panggil mereka! Cepat!" Jules meninggikan suaranya pada Zoya. Dia masih menahan tangan Clare dan 'sesuatu' itu terus menarik kaki Clare dengan kuat hingga Clare merasa kakinya akan putus.

Zoya bergegas keluar kamar dan berlarian ke kamar empat senior masing masing. Menggedor pintu masing masing sambil berteriak.

Didalam kamar Clare, mereka masih berusaha menahan Clare agar tidak dibawa lebih jauh. Lama kelamaan, mereka semakin kesulitan menarik tangan Clare sedangkan Clare Juga kesulitan mempertahankan diri. Tenaga 'sesuatu' yang menariknya itu terlalu besar hingga mereka tidak dapat menyeimbangi.

Immortal Witch ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang