Immortal Witch | Act 28 - Subway

528 78 0
                                    

Liburan musim panas akan segera tiba dalam waktu dekat. Para murid mempersiapkan liburan dengan baik dan merencanakan beberapa hal di kampung halaman mereka ataupun di rumah mereka. Terutama para murid asrama Griffin yang terlihat tidak sabar keluar dari asrama menjengkelkan itu. Penyelidikan tentang Vrochis belum juga selesai dan arahan yang di tunjukan seakan hanya membuang waktu saja. Sepertinya misi kali ini dilakukan saat liburan musim panas nanti dan akan memotong waktu liburan mereka. Itu menyedihkan.

Mereka melaksanakan ujian dengan baik dan setelah ini liburan akan tiba. Seperti biasa, Clare menyelesaikan nya dengan tepat dan mudah, berbeda dengan Jules ataupun Zoya. Sehingga hasil yang didapatkan, Clare meraih posisi pertama di angkatannya dan yang kedua adalah Blaire. Sedangkan Jules dan Zoya di urutan puluhan, tapi mereka tetap terlihat biasa saja seakan sudah terbiasa akan hal ini.

Setelah pengarahan kepala akademi selesai, mereka bersorak ria menyambut liburan musim panas yang sangat ditunggu. Terutama bagi Clare, dia sangat merindukan Marine dan Clark juga Jack dan Adoria. Clare sangat ingin ke kampung halaman dan menghindari misi buang buang waktu yang diberikan kepala akademi.

Mereka membereskan barang masing masing yang akan dibawa kedalam koper. Mereka tidak diperbolehkan membawa peri, hanya diperbolehkan membawa hewan peliharaan. Sebenarnya Clare agak keberatan, dia sangat menyayangi Thumbelina dan Chasper, dia tidak pilih kasih. Tapi peraturan tetap peraturan dan bersifat paksaan, Clare harus menurutinya. Jadi dia hanya membawa Chasper bersamanya untuk dikenalkan pada keluarganya sebagai Chasper baru.

Mereka memasuki kereta dan duduk di tempat masing masing. Clare dan keempat temannya duduk bersamaan di bangku khusus 4 orang yang saling berhadapan. Tak lama kemudian bus berangkat menuju pusat kota.

Clare mengintip di jendela melihat jalanan sepi dan tandus. Keadaan ini seperti berada di gurun yang panas, hanya saja terdapat beberapa pohon berdiri kokoh di beberapa tempat dan dikelilingi oleh hutan Pinus.

"Akhirnya kita bisa keluar dari asrama sialan itu. Kita bebas." Jules sudah muak akan senior yang menjengkelkan.

"Jules, kau akan pergi kemana?" tanya Zoya.

"Rumahku sebenarnya ada di Neuvrost, tapi aku akan ke kampung halaman di Abiete selama beberapa waktu. Lumayan bisa jalan jalan di sekita hutan Pinus yang menyegarkan." Jules menjawab.

"Aku ingin pergi ke San Francisco menemui bibiku. Kalian tahu sendiri aku tinggal dari sana selama beberapa tahun ini setelah orangtuaku meninggal," kata Zoya.

"Kalian pergi ke kampung halaman, aku juga akan kesana, Ventus. Menemui orangtua dad" ucap Clare bersandar ke jendela.

"Clare, kau bilang ingin ke Korea lagi," kata Zoya.

"Aku bosan. Akan lebih baik jika ke desa sebelum misi sebenarnya didapat," sahut Clare.

"Aku setuju. Tapi Clare, bukankah kita ingin ke dunia vampir?" kata Blaire.

"Untuk apa kalian kesana?" tanya Jules.

"Hanya melihat lihat ada apa saja disana selain dunia sihir. Lagipula mereka tidak akan macam macam" sahut Blaire.

"Kalau begitu, kita akan kesana. Zoya kau ingin ikut?" tanya Clare dapat anggukan Zoya.

Kereta terus berjalan dengan cepat tanpa hambatan. Beberapa menit setelahnya, kereta berhenti di subway dan para murid berhamburan keluar dari kereta. Para orangtua dan penjemput mereka sudah menunggu di depan kereta hendak membawa mereka pulang.

Seperti biasa, mereka yang merupakan bangsawan selalu dikawal penjaga demi keamanan. Blaire yang merupakan bangsawan, dia juga dikawal oleh dua penjaga, baginya ini merepotkan setelah beberapa kali melakukan segala hal dengan bebas bersama Zoya.

Immortal Witch ✓Where stories live. Discover now