Immortal Witch | 25 - Work Hard

523 77 1
                                    

Begitu week day tiba, mereka membentuk sebuah tim dan mendiskusikannya bersama di asrama. Mereka akan membagi bagi tugas dan tempat agar jauh lebih mudah.

Clare dan Jules akan tetap berada di akademi mengatur segala hal yang sudah ditentukan profesor sebelumnya untuk memperbaiki masalah murid akademi, dan hanya mereka yang bisa.

Blaire dan Zoya akan berada di luar akademi setelah kelas karena tugas Blaire yang memang harus diluar sedangkan Zoya membantunya menyelesaikan. Sebenarnya Blaire bisa sendiri, tapi karena Zoya merengek minta ikut jadi ia hanya bisa pasrah.

Mereka menyimpulkan nama grup mereka yang cocok dengan misi misi yang akan mereka kerjakan juga dengan kepribadian mereka yang macam macam, "Pretty Savage". Nama yang dibuat Zoya berartikan gadis kejam, sesuai dengan mereka yang nantinya akan melakukan sebuah hal berat dan pastinya bermain main dengan nyawa, terutama Blaire.

Mereka melakukan masa percobaan dengan baik dan sembunyi sembunyi. Di akademi, kadang Louis menyulitkan Clare membuat Clare ingin menangis saja. Untung ada Jules yang membantunya melawan Louis yang super menyebalkan dengan menyamar sebagai profesor apapun sesukanya dan menghukum Louis sesukanya, baginya itu menyenangkan. Itu juga berlaku bagi murid lain yang mencari masalah di depan matanya. Intinya mereka harus menghadapi anak anak bermasalah.

Di luar akademi, Blaire dan Zoya menaiki pegasus menjelajah Aternum World dan menemukan banyak gangguan yang beragam, mulai dari orang jahat, pemburu, hiburan yang akan membuatnya lupa waktu, dan lainnya. Itu semua menyulitkannya dan sangat memakan waktu hingga mereka harus pulang dimalam hari karena gangguan itu, namun usaha mereka tentu membuahkan hasil. Terdapat kasus operasi garis tangan yang dapat mengambil kehidupan korbannya, korbannya akan lebih cepat menua sedangkan yang menggunakannya akan hidup lebih panjang. Itu hal yang rumit karena Blaire harus bertindak sebagai malaikat maut tanpa perasaan walau sangat berat rasanya terutama Zoya.

Hari hari mereka habiskan dengan kesibukan masing masing, diluar maupun didalam akademi, mereka tidak bisa main main karena tiap tindakan mereka akan terpantau selama masa percobaan.

Tiap weekend, mereka melatih diri di tempat pelatihan. Banyak hal yang mereka latih seperti bela diri, meningkatkan kekuatan, menggunakan senjata, dll. Entah sampai kapan masa percobaan ini berlanjut.

Setelah lelah berlatih, Clare memutuskan untuk istirahat dan pergi ke taman. Tapi siapa sangka kalau dirinya malah bertemu dengan Louis membuatnya harus berbalik arah kalau tidak ingin mendapat masalah. Entah apa yang ingin dilakukan Louis, itu membuatnya kesal dan mengatainya sebagai algojo.

Bukanya benar benar menjauhi Louis, malah Clare lebih dekat dengan Louis yang tiba tiba ada di depannya. Jantung Clare terasa ingin copot, ada rasa untuk memukulinya hingga babak belur, namun itu tidak mungkin karena Clare akan kalah telak.

"Bisakah kau tidak menggangguku, setidaknya sekali saja" pinta Clare lelah dengan tingkah Louis

"Kenapa? Jangan karena kau dilindungi banyak profesor, kau jadi angkuh"

Clare berdecak kesal dan jalan begitu saja. Sebenarnya yang melindunginya bukan profesor melainkan Jules yang menyamar.

Clare terus berjalan mengabaikan Louis yang memanggilnya berkali kali. Louis berlari ke depan Clare membuat Clare menghentikan langkahnya dan menatap Louis datar.

"Belakangan ini kau kemana saja?"

"Bukan urusanmu"

"Kau pindah ke asrama mana? Kenapa tidak bilang?"

"Kau tidak takut pacarmu marah lagi? Terakhir dia memperingatiku untuk tidak dekat dekat denganmu, tapi malah kau yang dekat dekat" Clare ingat ketika pacar Louis memarahinya, itu sangat lucu.

"Aku sudah putus, anak itu membosankan"

"Hanya karena membosankan? Dasar tidak berperasaan" cibir Clare tidak suka kalau Louis mempermainkan orang.

"Kau lebih tidak berperasaan. Setiap hari berlari ke profesor mengadu tentang diriku" grrutunya.

"Salah sendiri"

Mereka saling menyalahkan dan mengungkit masalah lama untuk dijadikan perisai. Ingin sekali Clare lari secepatnya, tapi Louis selalu menghentikannya dan mengikutinya entah apa mau Louis.

Di tengah perdebatan mereka yang tidak penting, Jules datang mengejutkan Clare apalagi melihat tatapan Jules yang tajam ke arah Louis seakan ingin membunuhnya.

"Clare, waktu istirahat selesai. Seharusnya kau sudah berkumpul dengan kami" Jules berbohong agar Clare dapat pergi dari Louis.

"Ah iya, aku harus pergi. Kau jangan mengikuti lagi" Clare mempertingati Louis.

"Sebenarnya apa kerjaan kalian?" Louis penasaran.

"Orang sepertimu tidak perlu tahu. Yang kami kerjakan murni dan bersih, aku tidak ingin kau mengotori kegiatan kami dengan tingkah sialanmu itu" sahut Jules tajam.

"Hanya itu saja sudah angkuh. Aku dengar Vrochis menghilang, apa itu ulah kalian?" Louis membuat Clare dan Jules tercegang. Bagaimana Louis bisa menjadi satu satunya selain mereka berempat dan Prof. Armstong yang tahu bahwa Vrochis menghilang dan disebabkan oleh mereka berempat.

"Jangan asal tuduh tanpa dasar dan bukti yang jelas. Lagipula mana kau tahu Vrochis baik baik saja didalam atau tidak" ketus Jules sedangkan Clare sudah tegang duluan.

"Kalian terlihat tegang" Louis menyeringai dan meninggalkan mereka.

Mereka berdua masih mematung walau mata Jules tetap terarah pada Louis setajam pisau.

"Apa Prof. Armstrong memberitahunya?" gumam Clare.

"Kalau iya, tidak mungkin Louis. Kau tahu sendiri ini sangat rahasia dan Louis tidak pernah bisa menyimpan rahasia" Jules yakin.

"Aku tahu, itu yang ku takutkan"

Jules menghembuskan napas kasar, "Aku harap masa percobaan ini selesai. Aku ingin tahu siapa saja yang akan menjadi bagian dari kita" Jules mengalihkan topik sambil berjalan.

"Menurutmu perempuan atau laki laki?" gumam Clare.

"Siapapun itu, asal tidak Louis atau orang pembuat onar" Jules terkekeh begitu juga Clare.

"Kau sendiri pembuat onar" gumam Clare mengejek Jules dan berhasil didengarnya, alhasil telinga Clare jadi korbannya.

To be continued

03/22/2021

Immortal Witch ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang