Immortal Witch | Act 19 - Luke Orlane

621 89 0
                                    

Luke Orlane, merupakan seorang bangsawan keluarga Orlane. Pewaris tertua dari pasangan Lucia Hill dan Gernald Orlane, memiliki adik bernama Gavin Orlane yang kini juga sekolah di Neuvrost Academy.

Orangtua Luke pergi ke Brazil untuk waktu yang lama, kini ia tinggal bersama adiknya dan sekolah di tempat yang sama.

Luke merupakan siswa Neuvrost Academy yang paling tertinggi berdasarkan tingkatan kekuatan dan akademik. Dirinya sangat populer di kota apalagi jika sudah mendengar marganya yang begitu tekenal. (hanya Clare yang ketinggalan jaman :v)

Semua yang terbaik ada di dirinya, hanya saja kekuarangannya adalah memiliki banyak musuh daripada teman. Ia terlalu dingin jika berhadapan dengan siapapun bahkan guru sendiri. Dan adalah sesuatu yang ajaib jika ia bicara pada seseorang terutama perempuan, biasanya ia selalu menghindari para perempuan gatal yang terus menempel padanya, bahkan Luke bisa saja marah pada siapapun yang mengusiknya walau hanya sedikit termasuk adiknya.

Walaupun ia begitu dingin sedingin kutub selatan, tapi dirinya bisa menjadi hangat pada keluarganya. Ia memang terlihat cuek pada Gavin, tapi sebenarnya ia perhatian pada Gavin dan saling melindungi. Suatu nilai plus baginya.

Luke sering mendapat misi dari Prof. Armstrong, itu sebabnya ia jarang terlihat di academy karena misi yang diberikan kadang di luar academy. Ia juga diberi perintah untuk menjaga kawasan ruangan terlarang, karena berdasarkan ramalan, monster hujan di dalam ruang terlarang akan keluar dan mengacau kembali. Itu sebabnya Luke melarang keras siapapun yang mendekati ruangan terlarang termasuk Clare. Karena ia tahu, ada sesuatu dari Clare yang begitu berharga, ia mengetahui hal tersebut dari Prof. Armstrong sebelum menjalankan tugas tersebut.

Baru saja ia berhasil menghindar dari Clare yang super duper cerewet dan terus menanyakannya hal tidak penting, dirinya dihadapkan dengan Louis.

Louis adalah musuh bebuyutannya sejak JHS (SMP), mereka sekolah di sekolah bangsawan yang sama dan saling tidak akur sejak awal. Mereka memang bertolak belakang sejak pertama kali bertemu.

"Bukankah kau diberi perintah untuk menjaga ruang terlarang? Kenapa kau malah masuk kedalam?" ucap Louis mencari gara gara

"Ada sesuatu yang harus kuselesaikan. Bukan urusanmu" sahut Luke datar hendak pergi namun bahunya ditahan Louis

"Apa yang akan terjadi jika aku mengatakan pada semua orang bahwa kau dan Clare masuk ke dalam ruangan terlarang itu? Apa yang akan mereka pikirkan?" ucap Louis seperti sebuah ancaman

Luke tersenyum miring, "Yang pasti tidak seperti yang kau pikirkan. Mereka tahu pasti apa yang ada didalam sana"

"Well, aku tebak kau menyukainya. Clare, perempuan dungu dan polos, wajar banyak yang menyukainya, bahkan adikmu sendiri menyukainya" ucap Louis mengompori

"Lalu apa hubunganya denganmu? Aku sama sekali tidak tertarik dengan yang kau katakan" sahut Luke datar

"Oh ya? Apa aku harus menikungmu terlebih dahulu?" ejek Louis

"Apa peduliku? Urus saja dirimu sendiri, tidak perlu susah payah mengurusku karena aku bisa urus diriku sendiri" ucap Luke menepuk bahu Louis kemudian pergi mengabaikannya

"Hey, lihat saja nanti" teriak Louis pada Luke tapi tidak dihiraukan

Luke terlalu muak jika berhadapan dengan Louis, anak itu selalu mencari gara gara dan mencari kesalahan Luke dimanapun ia berada. Itu membuat Luke membencinya.

Ia berjalan ke arah lift dan menaiki lift ke arah lantai 20 dimana terdapat ruangan Prof. Armstrong. Dirinya masuk kedalam ruangan Prof. Armstrong yang tengah memakan makanannya sendirian karena sekarang sudah saatnya makan siang.

"Aku tahu apa yang baru saja kau alami. Kau sudah melihatnya?" ucap Prof. Armstrong menyadari kehadiran Luke

"Aku tidak mengerti. Vrochi baru saja bertemu dengan Clare, tidak mungkin dia langsung mengetahuinya begitu saja"

"Vrochi memiliki penciuman yang tajam akan mangsa yang sudah ia claim. Vrochi sudah menandai Clare sebagai inangnya semenjak kali pertama Clare membuka pintu itu, Clare akan sulit terlepas dari bahaya" jelas Profesor

"Clare memiliki daya tarik sendiri, bahkan monster tertarik padanya" gumam Luke

"Kau sendiri bagaimana?" tanya Profesor menggoda

"Profesor, aku tidak tertarik dengan hal apapun. Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan" ucap Luke datar

"Baiklah, aku percaya"

"Lalu, bagaimana agar Clare bisa lepas darinya? Aku yakin Clare pasti akan kesana lagi, bagaimanapun caranya"

"Itulah yang ku takutkan, Clare semakin penasaran pada makhluk itu setelah dirinya memeriksa abu Vrochi bersama teman temannya"

"Apa aku harus membuang abunya?" tanya Luke

"Ide buruk, Clare akan tetap mencari tahu. Rasa ingin tahunya sangat tinggi, akan sulit menghadapi rasa ingin tahunya yang membuatnya egois dan keras kepala" sahut Prof. Armstrong

"Masalah ini benar benar rumit" gumam Luke berpikir

~°~

Baru saja Luke keluar dari ruangan Prof. Armstrong, sosok anak laki laki datang menghampirinya, siapa lagi yang dekat dengannya disini kalau bukan adiknya, Gavin.

"Kak, kau lihat Clare?" tanya Gavin entah kenapa malah bertanya soal Clare

Luke menggeleng tanda tidak tahu, ia memang tidak tahu kemana Clare pergi setelah dirinya meninggalkan Clare yang kesal tadi. Lagipula itu bukan urusan Luke.

"Louis bilang Clare bersamamu, kau benar tidak tahu?"

"Tadi memang bersamaku, tapi setelah itu aku pergi menemui Prof. Armstrong. Aku baru saja selesai"

"Kemana tuh anak? Taman tidak ada, asrama tidak ada, perpustakaan tidak ada" gumam Gavin berpikir

"Untuk apa kau mencarinya?" tanya Luke

"Urusanku banyak sekali, aku ingin minta bantuannya. Aku merasa frustrasi sekarang" rengek Gavin

"Kenapa tidak aku saja? Kebetulan aku kosong"

Gavin memukul kepalanya merasa bodoh, dia memiliki kakak tapi malah minta bantuan ke seorang gadis.

"Oke, Come on" sahut Gavin antusias kemudian menarik Luke dengan paksa.

To be continued

03/01/2021

Immortal Witch ✓Where stories live. Discover now