Immortal Witch | Act 30 - Blaire's Secret

506 72 0
                                    

Hari ini terasa panjang. Clare begitu bosan di dalam rumah hingga memutuskan untuk jalan jalan ke taman bermain sendirian. Teman temannya sedang ada di luar kota kecuali Blaire, tapi sejak tadi ponsel Blaire tidak aktif. Mau tidak mau Clare harus bermain sendiri di taman seperti anak kesepian.

Selama ini Clare memang tidak punya teman lain selain ketiga temannya itu. Semua orang seumuran dengannya menganggap Clare anak bermasalah hanya karena pernah dikeluarkan dari sekolah. Clare juga merasa seperti itu apalagi setelah kaburnya Vrochis karena ulahnya. Tapi pandangan orang mulai berubah ketika melihat Clare yang diterima di Neuvrost Academy yang berarti Clare adalah istimewa.

Clare berayun di ayunan dalam keadaan berdiri, bukan duduk. Dia selalu melakukan hal itu ketika sedang kesepian atau bersedih. Di akademi tidak ada ayunan, jadi dia hanya bisa melakukannya di taman kota, sudah lama dia tidak melakukan ini untuk mengunggah moodnya.

Dalam pikiran kosong dan kebosanan yang menumpuk, yang dia lakukan hanya berdiam diri. Beberapa perempuan seumuran dengannya datang. Salah satunya memiliki rambut cokelat kemerahan bergelombang dan mata biru yang memikat. Dia adalah Ryna Cardones yang dianggap rupa malaikat di kota. Kebetulan pernah satu JHS dengan Clare.

Clare meliriknya sekilas dan memalingkan wajahnya lagi. Dia duduk di ayunan dengan benar, terlihat Clare tidak menyukai Ryna.

"Adik kita sudah kembali, lama tidak bertemu" katanya tersenyum manis tapi bagi Clare itu adalah ancaman.

Clare dan Ryna memang tidak pernah akur. Ryna merupakan anak rekan perusahaan keluarga Clare, orangtua Clare menyukai Ryna tanpa tahu kebusukannya. Ryna memiliki kemampuan pemikat yang kuat, tak heran semua terikat padanya bahkan yang kuat sekalipun, satu lagi, dia sangat cerdik dalam mengelabuhi seseorang.

"Aku tidak ingat mengundangmu" kata Clare terlihat malas.

"Paman bilang, Clare kecil sudah kembali dari akademi jadi aku bermaksud menyapamu. Kau banyak berubah dan semakin angkuh, aku menyukainya"

"Kau juga banyak berubah. Jauh lebih manis dari terakhir kita bertemu" Clare tersenyum mengejek.

"Kau tidak tahu kalau aku sangat merindukanmu. Aku penasaran apalagi yang dilakukan Clare di sana. Apa meledakan labolatorium atau merusak patung pengenal"

"Lebih dari itu. Kau ingin tahu?" Clare sudah geram dan beranjak dari duduk, "Aku banyak membuat perubahan. Aku memiliki seekor peri dan anjing yang selalu mengacau siapapun yang merundrungku. Parahnya lagi, aku berada di ranting tertinggi diantara yang lain" Clare bermaksud membuat Ryna iri.

Ryna mendengus, "Adik jauh lebih hebat rupanya sampai mengalahkan bangsawan. Aku penasaran siapa yang akan membelamu sekarang selain anjing sialan yang kau bawa"

Rupanya Ryna sudah menyadari keberadaan Chasper di belakang semak semak. Salah satu temannya membawa Chasper dan mengurungnya dalam sangkar yang ia buat. Itu membuat Clare geram sampai tidak bisa berkata kata.

"Siapa lagi yang akan menjagamu. Dasar anak aneh" cibirnya kemudian tertawa.

Clare benar benar marah. Biasanya dia begitu tenang tapi sekarang dia tidak bisa menahannya lagi. Tanpa berpikir panjang Clare membuat tangan teman Ryna terpelintir dan melepaskan kurungan Chasper.

Chasper berlari ke arah Clare dan Clare langsung menggendongnya. Setidaknya dia bisa menyelamatkan Chasper dari para penyihir sialan di depannya.

"Hanya itu kemampuanmu. Dasar sampah" ketus Ryna.

"Siapa yang kau bilang sampah?" ucap seseorang yang datang.

Sosok gadis berherai cokelat, postur tubuh tinggi mengenakan pakaian hitam tertutup dan topi yang menutupi wajahnya dengan renda hingga tidak dikenali. Tapi suaranya sangat familiar bagi Clare.

Immortal Witch ✓Where stories live. Discover now