Immortal Witch | Act 79 - Osborne Mansion

340 48 0
                                    

Pagi ini, Clare meminta bantuan pada teman temannya khususnya Zoya untuk memastikan sesuatu tentang lubang hitam. Awalnya mereka bertanya tanya tentang lubang hitam, tapi Clare terlalu malas menjelaskan dan menyuruh mereka untuk ikut saja. Clare sendiri tidak tahu apa itu lubang hitam ditengah hutan terlarang. Bahkan Luke yang sudah biasa berada di hutan terlarang juga tidak tahu. Alhasil, Clare harus mencari tahu sendiri.

Mereka semua — keempat gadis —  kini berada di dekat lubang hitam. Zoya memeriksa kedalaman dengan kekuatan pikiran untuk mengukur seberapa jauh itu. Clare sebenarnya bisa, tapi dia tidak dapat meraihnya. Kekuatannya tidak bisa sejauh Zoya yang merupakan penyihir pikiran.

"Kau sudah sampai dibawah?" Clare bertanya tapi Zoya hanya menggeleng. Matanya masih tertutup dan keringat membasahinya karena tekanan disana terlalu kuat. Bahkan Clare tidak bisa terbang didekat lubang hitam.

"Bagaimana kau menemukan tempat aneh ini?" Blaire bertanya pada Clare. Sejak tadi perasaannya tidak enak tentang tempat ini dan lagi lagi dia teringat akan ramalan Clare. Apa ini semua berkaitan?

"Aku tiba tiba saja melihatnya ketika sedang memejamkan mata. Sudah dua kali aku mengalaminya. Pertama ketika aku di rumah, kedua kemarin siang," jelas Clare. "Aku pikir ada sesuatu didalam sana sehingga membuat kekuatanku melemah."

"Kau juga merasakannya?" Jules tercegang. Penyihir sekuat Clare bisa terganggu juga dengan lubang hitam ini.

"Sepertinya ini memiliki kekuatan kegelapan. Aku bisa merasakannya. Itu sebabnya kekuatan Clare yang murni melemah disini." Blaire mengambil kesimpulan. Kekuatannya adalah kegelapan dan dia tidak merasakan hal seperti Clare dan Jules justru sebaliknya.

"Bagaimana dengan Zoya?" Jules bertanya.

"Dia penyihir pikiran, kekuatannya berasal dari pikiran. Dia tidak akan terganggu dengan hal seperti ini." Blaire menjawab sambil memperhatikan Zoya yang sudah banyak mengeluarkan keringat karena lelah.

Mereka kembali fokus pada lubang hitam tersebut. Clare tidak lagi mencari ujungnya karena itu akan sia sia. Lebih baik mencari kedalamannya agar tahu apa dia akan mati jika jatuh kedalam sana seperti yang dikatakan ramalan.

Setelah beberapa lama mencari, akhirnya Zoya membuka mata dengan perasaan lemah dan pucat. Dia terlalu banyak menghabiskan tenaga hanya dengan memeriksa kedalaman lubang hitam.

"Bagaimana?" Clare bertanya.

"62 mill atau 100 km, hanya itu yang bisa aku lacak. Masih ada lagi dibawahnya dan itu sudah menjadi batasku." Zoya tampak lesu ketika membicarakannya. Dia sendiri juga terkejut tak kalah terkejut dengan teman temannya menyadari ketinggian lubang hitam yang sudah seperti ketinggian langit dari bumi. Sudah dipastikan, siapapun atau apapun yang jatuh kesana bukan lagi mati melainkan hancur berkeping keping. Entah berapa banyak mayat didalamnya.

Clare kosong sejenak terhanyut dalam keterkejutan. Bagaimana dia bisa menemukan hal mengerikan seperti ini? Clare juga takut jika melompat kesini dan berakhir menjadi mayat busuk lalu menjadi roh gentayangan seperti penyihir tua yang mengelilingi tempat kematiannya.

"Lebih baik kita pergi." Blaire mengusulkan dan menggiring temannya cepat cepat. Penerawangan tentang kematian Clare terus terulang membuatnya sangat takut. Tidak mungkin Clare nekat lompat ke tempat itu, kan?

Mereka kembali kedalam mobil. Sepanjang jalan Clare dan Blaire hanya diam sedangan Jules dan Zoya terus mengoceh tentang lubang hitam dan mengaitkannya dengan hantu. Mereka memang sulit diajak serius.

"Sudahlah, kita tidak perlu membicarakannya lagi." Blaire sudah kesal dengan dua gadis yang bawelnya kebangetan. Untung saja mereka teman Blaire atau dia akan membunuh mereka saat itu juga.

Immortal Witch ✓Where stories live. Discover now