Arco Iris | TAMAT

Chapter 70 | END?

~No Time To Die~

Billie Eilish

.

.

.

'Dunia ini lebih tentram tanpa dirimu!'
____________________

"Apa cara itu akan berhasil?" tanya Evan bingung. Di atas meja persegi panjang sudah ada kertas lebar yang memperlihatkan strategi yang Sean buat. "Tentu saja! Apa salahnya untuk mencoba? Jika gagal maka kita akan cari cara lain. DSG tidak sepintar kelihatannya."

"Baik kalau begitu kita mulai dari mana?" tanya Albert.

"Aku akan mengajak Auristela ke Opera pastinya. Dover pasti akan berpikir kalau itu adalah waktu yang tepat untuk menghabisiku. Mereka pasti akan datang karena ini waktu yang tepat untuk mereka. DSG sudah terlalu lama bermain. Dengar, jika cara ini terlihat aneh atau tidak masuk diakal, lupakan saja. Kita akan mencobanya!"

Sean mengambil pensil, lalu menunjuk gambar bagian gedung Opera. "Ini tempat kalian berkumpul," ujar Sean. Setelah melihat anggotanya mengerti, Sean melanjutkan ucapannya. "Beberapa dari kalian harus menyamar. Ada yang menjadi penonton biasa dan ada yang berpura pura menjadi penjaga. Mengerti? Ah, satu lagi! Yang menyamar harus anggota yang tidak pernah terlihat oleh mereka!"

"Carla! Aku mau kau merakit kacamata yang memiliki kamera. Nanti kamera tersebut akan terhubung kepada kalian yang ada di tempat berkumpul. Setelah itu, jika ada sesuatu yang terjadi dan mengharuskan aku pergi tanpa Auristela, aku akan memasangkan penyadap pada tubuh Auristela."

"Perang dimulai!" lanjut Sean pelan.

Sean terus menarik gas mobilnya kencang. Jari jemarinya mencekram setir mobil kuat-kuat. Atap mobil sengaja ia buka agar udara malam dapat ia rasakan. Kemana sekarang Sean harus pergi? Sean tidak memiliki tujuan. Sean benar-benar merasa kecewa pada Auristela. Sean membenci wanita itu.

Kenapa Auristela tidak ingin memberitahu semuanya?