Chapter 43 | Kesenangan Di Kota Madrid

3.4K 140 2
                                    

~Stereo~

Gym Class Heroes ft. Adam Levine

.

.

.

'Kau ingin makan teman sendiri, huh?!'
________________

'Kau ingin makan teman sendiri, huh?!'________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau tahu siapa aku?" tanya Sean. Nada suaranya terdengar sangat pelan. Begitu lembut dan nyaman untuk didengar. Sean langsung menjauhkan wajahnya dari wajah Auristela. Sean menegakan kembali tubuh dan kepalanya. Auristela berdeham. Mencoba merilekskan kembali tubuhnya. "Kau? Kau Sean. Aku tahu kau. Kau Sean!" jawab Auristela terputus putus.

"Boleh aku bertanya?" Auristela menganguk anggukan kepalanya menyetujui. "Apa sebelumnya kau pernah mendengar namaku atau sesuatu tentangku? Jawab dengan jujur, Auristela." Auristela bisa melihat keseriusan di mata Sean. Ini buka pertanyaan lelucon. Sean sedang tidak lagi bercanda atau membuat kelucuan. Ralat! Sean memang tidak pernah bercanda!

"Tidak. Aku tidak tahu. Aku baru mengenalmu saat kau menolongku waktu itu," jawab Auristela. Sean masih terdiam. Mata hijaunya menatap Auristela tajam. Mata hijau itu mencari cari kebohongan pada mata Auristela. Seperti mengetahui maksud dari tatapan Sean, Auristela langsung gelagapan. Bukan. Bukan karena Auristela berbohong. Tapi karena Auristela gerogi ditatap oleh mata hijau itu."Aku berkata jujur!" bentak Auristela.

Deringan ponsel milik Auristela mengalihkan perhatian mata Sean. Mata hijau tajam itu berpindah tatapan menjadi menatap ponsel Auristela. Auristela langsung mengangkat panggilan telepon dari Athena. Kenapa Auristela sampai lupa untuk mengabari Athena? Astaga! Bodoh sekalih dirinya.

"Ya, Athena?"

'Astaga! Kau ada di mana Auristela?! Kenapa tidak memberi kabar padaku? Lalu kenapa ponselmu sering sekali tidak dapat dihubungi?! Kau membuatku panik!'

Auristela terkekeh. Yang dikatakan Athena itu benar. Memang ponselnya sering dimatikan. Itu agar pria bodoh bernama Xavion fucking Lorenzo tidak mengganggunya. "Maaf untuk semuanya Athena. Tapi kau tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja. Dan sekarang aku sedang berada di Spanyol."

'Spanyol?! Kau bercanda? Kapan dan dengan siapa kau di sana?!'

"Tidak. Aku tidak sedang bercanda. Kejadiannya terlalu rumit jika dijelaskan kembali. Aku pergi ke Spanyol bersama Sean."

'APA?! SEAN?' teriak Athena penuh keterkejutan.

Auristela menjauhkan ponselnya dari telinga. Suara Athena benar-benar luar biasa. Telinganya terasa sakit setelah mendengar teriakan wanita itu. Sean sendiri hanya menatap heran Auristela "Ya. Memangnya kenapa? Ada masalah?" tanya Auristela.

'Sean itu milikku! Kau jangan merebutnya! Kau ingin makan teman sendiri, huh?!'

Apa maksud Athena? Merebut Sean? Siapa yang ingin merebut Sean? "Apa maksud mu?" bingung Auristela.

Arco Iris | TAMATWhere stories live. Discover now