Chapter 23 | Pelaku Dan Bertemu Sean

5.3K 290 14
                                    

~Get Away~

Jessie J

.

.

.

'Tidak ada sosok ayah yang ingin melukai putrinya. Terkecuali seorang ayah yang jahat.'

_______________

"Albert?" Auristela tercengang kala matanya melihat wajah seseorang yang menusuk kaki Xavion, atau tepatnya paha Xavion. "Cepat masuk! Aku tidak punya waktu!" Albert langsung menarik tangan Auristela dan membawanya masuk ke dalam mobil Tesla Roadster berwarna orange. Auristela yang masih tidak paham hanya terdiam mengikuti Albert masuk ke dalam mobil.        

Albert membawa mobil Tesla Roadster—nya dengan kecepatan penuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Albert membawa mobil Tesla Roadster—nya dengan kecepatan penuh. Pria itu tidak peduli jika nantinya akan menabrak orang. Albert siap untuk menabrak siapa saja yang berani menghalangi jalannya. Albert tidak main-main!

Auristela menatap Albert heran. Wajah Auristela masih terlihat bingung. "Ada apa?" tanya Albert. Auristela menggeleng pelan. Pikirannya masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Kenapa bisa Albert?

Tidak, tidak, tidak! Ayo berpikir! Ayo Auristela kau harus berkonspirasi tentang apa yang tadi terjadi. Albert menusuk orang dan tidak mungkin pria ini hanya iseng. Lalu kenapa Xavion yang menjadi sasaran Albert? Kenapa tidak orang lain? Terlebih, Xavion itu....

"Ada apa dengan wajahmu, Auristela? Kau cemas?" kekeh Albert. Pria ini sudah terlihat santai kembali, seperti tidak terjadi apa-apa. Luar biasa. Albert sangat hebat memainkan ekspresi wajah!

"Tenang saja po—" Cepat, Auristela langsung memotong ucapan Albert. "Persetanan! Aku tidak cemas bodoh! Tapi aku sedang curiga padamu!" bentak Auristela. Albert pikir dirinya cemas dan ketakutan? Demi tuhan! Bahkan jika Albert membunuh Xavion, Auristela akan sangat berterimakasih pada pria itu!

Auristela tidak cemas. Auristela curiga kepada Albert. Siapa sebenarnya Albert?

Albert mengernyitkan dahinya bingung. Curiga? Apa yang harus Auristela curigakan? Aneh!

"Apa yang harus kau curigakan dari diriku?" tanya Albert heran.

"Kalau kau seo—"

"SEAN!" Albert langsung membuka pintu mobilnya dengan cepat, lalu pria itu berlari kecil untuk menghampiri Sean. Sedangkan Auristela hanya memperhatikan sekelilingnya. Di mana ia sekarang? Tempat ini tidak pernah ia lihat sebelumnya. Albert membawanya ke mana?!

Tunggu! Sean? Astaga!

Sudah lama rasanya Auristela tidak melihat pria itu. Ada rasa rindu yang terbesit di dalam hati Auristela. Rindu dengan tatapan tajam mata hijau milik Sean.

Arco Iris | TAMATWhere stories live. Discover now