Chapter 53 | Club

3.5K 134 0
                                    

~Bodak Yellow~

Cardi B

.

.

.

'Aku tidak sedang ingin membunuh seseorang. Cari pencabut nyawa yang lain.'
_______________

'_______________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


07:45 AM

Auristela terbangun dari tidurnya. Perutnya merasa ada sesuatu yang berat menahannya. Tersenyum kecil, Auristela baru ingat kalau Sean tidur bersamanya diranjang yang sama. Posisi Auristela sekarang membelakangi tubuh Sean, sedangkan Sean memeluk tubuh Auristela yang membelakanginya.

Auristela berputar mengubah posisinya menjadi menghadap tubuh Sean. Sekarang posisi keduanya saling berhadapan. Jari jemari Auristela mengelus lembut rambut Sean. Jari telunjuknya turun ke—mata Sean yang terpejam. Mata hijau yang dulunya selalu menatap tajam dirinya. Sekarang mata hijau itu selalu berbinar kala menatap Auristela.

Telunjuknya turun ke—bibir Sean. Mengelusnya pelan bibir Sean. Mata birunya melotot kaget saat melihat mata hijau yang tadinya terpejam kini suda terjaga. "Mengagumi ketampananku?" ucap Sean serak. "Tidak!" elak Auristela.

Sean makin mengeratkan pelukannya pada tubuh Auristela. Auristela mengalungkan kedua tangannya dileher Sean. Bibir Sean mencium bibir mungil Auristela. Lidahnya menyapa lidah Auristela didalamnya. Menghisap bibir Auristela rakus. Kedua mata mereka terpejam. Keduanya saling menikmati kenikmatan yang mereka hasilkan.

Ciuman keduanya terputus. Kedua mata mereka terbuka perlahan. Saling menatap dalam. Auristela yang tak tahan dengan tatapan Sean, langsung menghanyutkan kepalanya didada Sean. Memeluk pria itu erat. Auristela sudah benar benar jatuh pada Sean.

Sean menghirup aroma rambut Auristela. Aroma rambut Auristela menengkannya. Bibir Sean mengecup ngecup pelan kepala Auristela. Auristela melepaskan pelukannya dari tubuh Sean, namun Sean tetap menahan tubuh mungil Auristela. Sean terus mendekap tubuh Auristela erat.

"Lepaskan Sean. Aku ingin masak! Perutku lapar." Akhirnya Sean melepaskan dekapannya pada tubuh Auristela. Sean membiarkan wanita itu turun dan beranjak dari ranjang.

Auristela berjalan menuju dapur masih dengan menggunakan baju kimono panjangnya. Auristela dan Sean tidak melakukan hal hal intim. Mereka hanya tidur bersama. itu saja.

 itu saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Arco Iris | TAMATWhere stories live. Discover now