Chapter 54 | Keributan Didalam Club

Start from the beginning
                                    

Auristela ikut melihat apa yang dilihat Athena. Tersenyum nakal, Auristela menyetujui usul Athena. "Ide bagus! Mari!" Auristela meneguk abis martini yang berada di gelasnya. Jaket hitamnya ia tinggalkan di kursi.

Athena menarik tangan Auristela, berlari cepat menuju dance floor. Keduanya mulai menikmati alunan musik mengasikan dari sang DJ. Lengkuk tubuh keduanya menggoda para pria. Tidak memperdulikan orang-orang, keduanya terus menari dengan berutal. Menggoyangkan kepala, melompat lompat, hingga tertawa.

"Hei kawan! Fokuslah. Auristela akan baik-baik saja. Hargai kami yang ada di sini. Mana sikap professional mu?!" tegur Albert pada Sean yang terus menatap keluar ruangan. Mendengar itu, membuat Sean menghembuskan napasnya berat. Pandangan matanya langsung ia alihkan menjadi menatap satu persatu anggotanya. "Lanjutkan," titah Sean.

Carla menganguk. Carla segera meneruskan ucapannya yang tadi sempat tertunda. "Penjualan narkoba di bulan ini meningkat lima belas persen dari pada bulan-bulan sebelumnya. Permintaan senjata yang kita produksi juga semakin meningkat. Sejauh ini tidak ada kecurigaan untuk kita dari pihak intelijent seperti CIA atau intelijent manapun. Peluang kita untuk memperluas ke Spanyol sangat mungkin."

"Itu sudah pasti. Kita pasti memperluas hingga ke Spanyol, dan terus sampai seluruh dunia. Pergerakan DSG bagaimana?" Fokus Sean sudah kembali. Ia harus fokus membahas kehidupannya. Tidak seharusnya fokusnya hilang hanya karena Auristela. Albert benar. Auristela akan baik-baik saja.

"Pergerakan mereka juga meningkat. Tapi sudah lama mereka tidak mengusik kita," jawab Evan. Di dalam ruangan itu ada delapan orang. Tiga orang pengurus dari masing masing sumber uang, yaitu: narkoba, senjata illegal, Casino, dan Club malam. Tiga orang lainnya—Theo, Evan, dan Carla adalah pemimpin yang menangani segala kendala dan sumber informasi. Satu orangnya yang menyampaikan maksud dan tujuan dari sang pemimpin yaitu Albert. Dan satunya adalah seorang pemimpin yang akan memantau perkembangan dan sumber starategi, yang tak lain dan tak bukan adalah Sean.

"Baiklah kalau seperti itu. DSG mungkin akan menyerang secara diam-diam."

"Sir!"

"Ada apa Jack?" tanya Sean.

"Tanpa kita ketahui TR sudah membangun bisnis jual beli manusia dan anak anak. Terutama para wanita dan anak-anak perempuan. Bisnis itu sudah berlangsung satu tahunan."

"Terima kasih atas laporanmu. Carla aku ingin kau selidiki ini. Katy wanita licik. Dia bisa menusuk siapa pun dari belakang."

"Aku ingin data-data dari kalian semua. Data yang aku maksud adalah data yang menyangkut HA. Aku minta data-data narkoba, senjata illegal, Casino, dan Club dari kalian yang memegangnya. Dan untuk kalian bertiga—Theo, Evan, dan Carla. Aku ingin kalian gali informasi lebih banyak. Dan kau Albert, pantau pasar yang ada di Mexico."

Semuanya menganguk mengerti. Mereka mulai fokus dengan permintaan Sean. Sean berdiri dari kursinya. Matanya langsung terkejut dengan apa yang terjadi di luar ruangan.

"What the fuck!"

~*~*~*~

"Aku ingin mencoba menari di tiang itu. Terlihat menyenangkan!" Athena tersenyum geli. Sambil meneguk minuman, keduanya berjalan menuju kerumunan. "Aku akan melihatmu dari sini! Come on bitch!" kekeh Athena. Auristela yang sedikit mabuk langsung naik ke atas panggung, lalu mulai menari secara sensual. Tidak sedikit para pria yang terangsang dengan tarian Auristela. Lima menit berlalu, Auristela kembali turun.

"Wah! Keren!" puji Athena.

"Menari di dance floor lebih mengasikan! Ayo kembali."

Arco Iris | TAMATWhere stories live. Discover now