camp

176 19 45
                                    

H a p p y R e a d i n g
⬇️
__________________________
-
-
-

Pukul 5 pagi semua murid kelas 11 SMA NUSA INDAH sudah stay di Sekolah, karena sekarang akan melaksanakan Camping di bukit yang lumayan jauh dari Jakarta. Desya berangkat di jemput oleh Vano.

Desya juga Nara duduk di bus yang sama, namun tempat duduk nya saja yang berbeda. Nara bersama Vano, sedangkan Desya bersama Hida, Arumi bersama Tania, nasib-nasib jadi gue batin Arumi

"PARUNTEUN BARAYA" teriak Pak Hendra dengan  toa yang ada di tangannya. Sebenarnya Pak Hendra berada di bus yang ditempati guru-guru. Tetapi ia memutuskan duduk di bus delapan saat mengetahui jika biang perusuh sekolah ada di bus ini sebagian, dan sebagian lagi ada di bus tiga yang di isi murid-murid dari jurusan IPS

"KEDENGERAN GA SAMPE MERAUKE SAYA TERIAKKKK?"

"SAMPE PETJAHHH PAK BROU TELINGA SAYA" teriak Bambank yang duduk di kursi paling belakang bersama Somad

"BAGUS!!! SAYA SUKA SEMANGAT KALIAN SEMUA" kata Pak Hendra dengan senyumannya

"SEMANGAT YO BETA SEMANGAT AAAAAA" teriak Somad dari arah belakang

"JI RO LUMPATTTTTT, TETEW" timpal Bambank

Pak Hendra mengusap-usap dada nya mencoba agar lebih bersabar berada di dalam bus ini ——"Baiklah anak-anak Bapak, yang tampan dan cantik, kit—-"

"YOI PAK BROU, MAMAD EMANG TAMPAN!" potong Somad sambil mengibar-ngibarkan kresek yang diikat dengan sebatang lidi

"Maaf, kita anggap saja mereka tidak ada ya. Sebentar lagi bus kita akan on the way bus way, saya sudah cek semua daftar nama, ternyata semua nya sudah lengkap ya. Di bus ini ada 45 nyawa ya, dengan saya dan juga bapak supir. Dan baiklah sekarang kita lebih baik berdo'a masing-masing supaya selamat sampai tujuan, benar anak-anak?"

"BENAR SEKALI PAK BROU" teriak Agus yang duduk di sebelah Evie, dan mendapat tamparan keras di pipi kiri nya

"Berisik lo, gue lagi dandan!"

Agus mendelik ke arah Evie, duduk dengan cewek memang ribet. Contoh nya dengan Evie, si ketua rebahan abal-abal.

***

Beberapa lama kemudian wajah-wajah mereka tampak bosan, ada yang tidur, ada yang melamun, ada juga yang sedari tadi makan seperti Desya dan juga Hida, mereka berdua asik memakan makanan yang dibekal. Sebenarnya pemberian dari Vano sih yang Desya makan.

"Nara mana si Nara?" tanya Pak Hendra sambil menjelajah setiap kursi

Nara mengacungkan tangannya, tanpa mengeluarkan suara.

"Nah, nyanyi Nar. Suara mu bagus kan?"

"Males ah Pak, pusing" jawab Nara seolah kepada temannya sendiri

"Biasanya juga nyanyi, hayo lah. Tuh liat muka cewek-cewek udah pada cengharrrr" bujuk Pak Hendra

"Nyanyi apaan??"

Pak Hendra segera menyalakan toa nya—-"GIMANA MAU DI NYANYIIN SAMA GUNUNG ES KALIAN GAK?" teriak Pak Hendra, sontak membuat semua cewek-cewek yang ada di bus ini beteriak hebohh

"MAU PAK, DI NYANYYIIN LAGU BLACK PINK JUGA BOLEH" teriak Somad dengan suara yang di buatnya se centil mungkin

"IH GAK MAU PAK, AA AGUS CUMA MAU LAGU JARAN GOYANG AJA"

"Palamu Gus jaran goyang, hayo cewek-cewek dari tadi udah heboh mau rekuis lagu apa?"

"Stay With You Pak" teriak Hida

NARAYA (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang