Desya kemana?

173 10 32
                                    

H a p p y R e a d i n g✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


H a p p y R e a d i n g

Nara baru saja selesai latihan, ia berjalan beriringan dengan Vano, Arsen, Arka, dan juga Rasya. Keempatnya berceloteh tentang kemenangan yang memang harus mereka raih, jangan sia-siakan semua ini, apalagi sekarang Nara kembali bergabung

Drttt..drtttt

Arka menghentikan langkahnya, begitupun dengan yang lainnya termasuk Nara, "Ibu" gumam Arka saat melihat siapa yang menelponnya

"Hallo Bu"

...

"Mereka berangkat pukul 5 Bu. Tadi Arka yang liat sendiri kalo mereka naik Taksi online"

...

"Mungkin ke rumah Om sama Tante dulu, tadi kan Ibu sama Papa sibuk pengukuran baju"

...

"Hah? mereka gaada juga?"

...

"Ibu tenang dulu, nanti Arka coba hubungin Desya sama Adel"

...

"Iya Bu"

Arka langsung menoleh ke arah teman-temannya "Desya ke Kemang, bareng Adel. Tapi mereka belum dateng juga"

Nara langsung merongoh saku nya, ia membuka ponselnya dan mencari nomor Desya

4 kali gagal. Nomor Desya tidak aktif

Seakan tau apa yang di lakukan Nara, Arka langsung menghungi Adel. Tetapi sama, Adel tidak bisa di hubungi

"Gue cek ke rumah nya" ucap Nara sambil berlari dan naik ke atas motornya. Pikiran buruk tiba-tiba hinggap di kepalanya. Ia menjalankan motornya dengan kecepatan penuh tanpa mempedulikan kendaraan lain yang melintas

Sedangkan Arka, Arsen, Vano, Reno dan Rasya langsung masuk kedalam mobil. Mereka akan membantu Nara dan Arka.

Kembali lagi kepada Nara yang dengan cepatnya mengendarai motor besarnya, Dalam waktu kurang lebih 10 menit ia sudah tiba di depan rumah Desya. Gerbang nya masih terkunci, lampu rumah pun belum nyala. Itu tandanya, gadis itu tak ada di dalam rumah, Desya tipikal orang yang tidak suka dengan kegelapan. Nara langsung menjalankan kembali motornya ke tempat yang biasa Desya datangi. Seperti kedai seblak, namun hasilnya tidak ada. Beralih ke tukang nasi goreng, tetapi tetap saja Desya tak ada. Ia memutar balikan motornya menuju arah Kemang. Menyusul Desya yang mungkin saja ada di daerah sana.

Saat mengehntikan motornya di lampu merah, tak sengaja ia melihat Atlas yang juga sedang menghentikan motornya, tak jauh dari keduanya ada mobil Arsen yang Nara yakini pasti di dalamnya ada Arka, Rasya, Vano dan Rano.

Vano membukakan kaca spionnya karena melihat Nara juga, ia memberi kode supaya Nara mengikuti mereka. Nara mengangguk satu kali karena wajahnya tertutup helm fullface nya

NARAYA (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang