Desya demam

253 16 23
                                    

Kalo lo tanya kenapa gue selalu prioritasin lo, jawabannya cuma satu. Lo satu-satu nya yang ada di depan mata gue Caa
-Naraya Adelard
_____________________

Desya sengaja screenshoot chat nya dengan Nara tadi, sebagai bukti ke telatan Nara yang luar biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Desya sengaja screenshoot chat nya dengan Nara tadi, sebagai bukti ke telatan Nara yang luar biasa

Nara🍫

18.06
Nar dmn katanya mau ke rumah

18.09
Ini mau otw, lagi beli terang bulan

18.09
Ih lama, cepet. Ibu gue
barusan keluar

18.10
Iya ih. Tunggu, ini terang
bulan nya antre. Bnyk yg liatin
gue jg risih

18.11
Suruh siapa punya muka
gitu

18.11
Scra g langsung lo bilang
gue gnteng?

18.34
LO DMN SIH?

18.34
Iya bntr Caa

19.02
AI SIA DARI CIAMIS?

19.03
Iya Caa, bentar 5 mnit

19.16
NARAYA! gue di rmh sndiri ini!

19.17
Iya cantik. Bntr atuh

Read

Desya melempar ponsel nya, karena sudah sedari tadi dirinya menunggu kedatangan Nara. Janji jam lima dan sekarang sudah pukul tujuh malam dia belum datang.

"Caaa" teriak seseorang di luar rumah nya, dengan suara motor besar yang sudah Desya ketahui siapa pemiliknya.

Dengan langkah kesal ia membuka gerbang rumah nya yang sengaja ia kunci, kemudian membiarkan Nara masuk.

"Muka nya jutek gitu, maap atuh cantik kan beli dulu ini" Nara menunjukan dua kantung kresek di tangannya

"Ih, itu apa?" tanya Desya

"Ini terang bulan buat kita sama Ibu, ini bando yang lo mau" Nara memakaikan bando berwarna warm di kepala Desya

"Ih lucu, motif nya" ucap Desya sambil tersenyum senang, ia juga merasa bersalah karena sudah kesal dengan laki-laki di depannya ini

Nara tersenyum ke arah Desya sangat tulus "Ah cantik kalo lo yang pake Caa"

"Gombal lo. Btw makasih ya, ini bagus banget sumpah. Gue kira lo ga bakal kesini tadi"

"Ya mana mungkin lah, gue tadi bulak balik toko bando soal nya gue ga tau motif bando yang di sukai cewek"

Desya terkekeh pelan sambil bercermin di kaca rumah nya—"Ayo masuk Nar" kedua nya masuk dan duduk di ruang tamu rumah Desya, pintu nya sengaja di buka lebar-lebar biar tidak menimbulkan fitnah.

NARAYA (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang