darah B untuk Tania

223 15 13
                                    

🎵Play Song: One Direction - Night Changes

Selagi masih bisa di konsumsi, untuk apa di buang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selagi masih bisa di konsumsi, untuk apa di buang?

—Reno Bagaskara
_________________________________

H a p p y R e a d i n g

Setelah mendengar teriakan Vano di rumah Arka tadi bahwa Tania kecelakaan, suatu kejaiban karena Desya langsung keluar kamar tanpa mempedulikan rasa lelah nya. Gadis itu juga memaksa Nara dan Ibu nya untuk mengantarnya ke Rumah Sakit tempat dimana Tania di bawa. Nara sempat menolak, beberapa kali ia menolak karena untuk apa melihat keadaan Tania?

Namun, Desya meminta Rasya untuk mengantarnya, dan Nara terpancing, ia langsung merampas kunci mobil Arka, lalu mengiyakan keinginan Desya.

Nuri dan Dion tidak ikut karena harus menjaga Dela yang sedaritadi demam, entah karena lelah, atau karena masih takut, yang jelas Dela tidak mau Nuri tinggal, mungkin saja Dela merindukan Ibu kandung nya.

"Ruang mana?" tanya Arka ke arah Nara saat laki-laki itu baru saja menanyakan ruangan pasien kecelakaan.

"Dia masih di IGD, belum masuk ruang rawat"

"Yaudah kita ke IGD, sekalian gue bisa molor bentar" ucap Reno "Ngantuk gue, sampe adzan shubuh sekarang gue belum tidur, mana bentar lagi sekolah..nyesel gue nyesel ngga langsung balik!"

Pletakkkkk

Desya menyentil kening Reno yang selalu membuatnya naik darah "Ada temen kecelakaan harusnya bantuin bukan nyumpahin biar stroke seumur hidup!"

Iya memang, sebelumnya Reno sempat menyumpahi Tania saat perjalanan kemari, tadinya Reno akan diantarkan pulang, bersama Vano dan yang lainnya juga, namun setelah Reno mengucapkan kalimat menyumpahi tadi, Desya berubah pikiran, hanya Vano, Hida, Gatan, Rasya, Atlas dan Arsen yang pulang, sedangkan dirinya, Nara, Arka, Rafi dan si dodol Reno ikut ke Rumah Sakit.

"Si Vano enak pasti molor sekarang, lah gue? mana mau latihan basket, eh—kaki si Vano kan ingkud, gimana dia latihan kalo kondisinya ingkud?"

Desya langsung terdiam, Vano begitu karena menolongnya, jadi bagaimana nasib nya nanti? pertandingan 2 hari lagi, dan hari esok Nara akan tanding beladiri, artinya—-"Nara siang nanti lo berangkat ke Bandung?"

Nara mengangguk "Tenang, tinggal berangkat, udah gue packing semuanya"

"Lo harus balik karena lo harus istirahat, besok lo tanding kan"

"Si Nara aja yang di suruh balik? heh oon! dia mah ga luka, cuma lebam. Beda sama gue yang gentle man ini, tangan gue keseleo, perut gue laper, ngantuk, mana ada ulangan lagi!"

"Kampret! berani lo ngatain si Eca? mau gue beneran tendang lo supaya sampe rumah?!"

Nah loh

"Gue ngga maksud, cuma—maksud gue oon tuh singkatan dari orang-orang nangis, Desya nangis kan? nah makanya gue singkat jadi oon.." Reno memalingkan wajah ke arah lain, semoga alasannya di terima Tuan Muda Naraya.

NARAYA (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang