satu pesan, tapi isinya?

198 17 2
                                    

🎵Play Song: More Than You Know - Axwell, Ingrosso

H a p p y R e a d i n g
⬇️

Desya barusaja masuk ke dalam gerbang rumah nya, membawa dua kantung belanjaan pesanan Ibu nya.

"Assalamualaikum" ucap Desya memberi salam saat masuk kedalam rumah nya, dan sekaligus terkejut ketika mandapati dua orang laki-laki yang ada dirumah nya sedang duduk dan tersenyum ke arah nya

"Waalaikumsalam, anak Ibu udah pulang?"

Desya menyimpan kantung belanjaan Ibu nya kemudian mengangguk dan beralih menatap kedua laki-laki yang kini sedang menatap nya juga—-"Atlas, Gattan kalian kenapa kesini?" tanya nya bingung

"Iya Sya, kita mau pesen cathering Ibu lo. Buat acara sekolah nanti" jawab Gattan, sedangkan Atlas hanya terdiam, maklum irit bicara

"Oh gitu, kenapa ga chat gue aja. Biar gue yang datengin kalian sekalian sama list-list nya"

"I..iya si Sya, tadi si Atlas udah minta nomor lo ke Raffi, cuma dia malah ember bilang ke si Nara trus kacau deh"

"Oh, pasti kumpul lagi ya kalian? si Nara emang gitu, tapi kalo mau ada urusan penting boleh chat gue, daripada kalian ke sini kan mana udah sore"

"Ini makan dulu, maaf seadanya" ucap Ibu Desya yang tiba-tiba datang dengan sepiring pisang goreng, Gattan menelan ludah nya kuat-kuat—-harumnya kecium sampe usus gue

"Aduh tante ngerepotin"

"Tidak apa-apa Nak Gattan, tante senang habis nya kalau ada teman-teman Desya main kesini. Jarang Desya bawa temennya main kesini kecuali Nara"

"Hahaha, iya tante. Sebelum mereka main juga udah pada ciut kali sama Nara"

"Mereka memang sudah kenal dari kecil, jadi tante titipin Desya ke Nara. Yasudah tante kebelakang dulu ya, mau urus pesanan yang lainnya. Kalau ada tambahan list makanannya boleh di sampaikan ke Ecaa" ucap Nuri seraya tersenyum

"Iya tante. Terimakasih sebelumnya" ucap Atlas, Gattan menahan tawa nya ketika melihat raut wajah Atlas yang sangat kaku.

"Yaudah makan lagi Tan, gue tau lo laper kan"

"Anjir Sya, lo tau aja. Btw pisang goreng nya enak, apalagi ini teh nya, beuhhhhhh diterima langsung sama lambung gue Sya"

Desya tertawa renyah, begitu cantik juga menawan. Sadar atau tidak sedaritadi Atlas memperhatikan Desya lekat

"Btw, acara apaan sekolah? mau pake cathering?"

"Ulang tahun sekolah Sya. Lusa sih katanya. Cathering mah buat kita-kita yang urus aja sama buat anak-anak panti. Kalo murid ada parasmanan gitu"

Desya mangut-mangut, pantas saja tadi ia melihat ada Ketua Yayasan datang ke sekolahnya—-"Ngedadak banget, acara nya apa aja emang?"

"Iya, seperti biasa. Tapi tahun ini kita undang anak-anak dari panti, biar mereka bisa lihat acara kita gitu Sya. Btw lo nyanyi lah sama si Nara"

"Ogah gue, ga bisa nyayi. Palingan nonton aja kek biasa nya Tan"

Desya beralih menatap Atlas yang sedari tadi hanya menyimak ucapan mereka berdua—"Sekelas sama Raffi ya?" tanya Desya basa basi

NARAYA (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang