HUT Sekolah(2)

185 15 20
                                    

Setelah Vano dan Wulan membaca pidato, sekarang berlanjut untuk yang menampilkan puisi, salah satu nya Desya.

"Baiklah, untuk penampilan selanjut nya yakni pembacaan puisi dengan tema IBU yang akan di bacakan oleh Airin Widjaja"

Riuh tepuk tangan terdengar seantero lapangan, Airin maju kedepan dengan senyum anggun nya. Wajah Airin bisa terbilang sangat manis, bibir tipis, hidung mancung, pipi nya yang sedikit tembem juga senyumannya yang menawan. Namun berbeda dengan tingkah laku nya yang lumayan bar-bar.

Airin membacakan puisi nya dengan sangat baik, juga membuat anak-anak yang mendengar nya terharu. Banyak yang memuji cara pembawaan puisi Airin—- termasuk Gattan

"Tan lo bengong aja, liatin si Airin nya biasa aja dong" sindir Vano

"Halah lo tadi aja liatin si Wulan sebelum naik panggung iler lo hampir keluar"

Tukkkk

Vano melempar kepala Gattan dengan bunga pelastik yang ada di tangannya, ia tadi memetik nya di dekat panggung, kebetulan ada pot hias di sana hahahaha

"Sialan sakit!" umpat Gattan sambil mengusap-usap kepala nya

"Lembek! liat si Airin nya sampe harus gini ya?"

Vano baru sadar, bahwa sedaritadi dirinya dan Gattan berdiri menghalangi anak OSIS yang juga sedang menonnton

"Woi elah, lo berdua halangin pemandangan" teriak Nina yang juga ikut membaca puisi nanti.

"Sabar bul, kita-kita cuma takut lo pada kepanasan, jadi gue sama si Vano sengaja berdiri" ucap Gattan membuat Nina mendengus karena barusan di panggil bul yang artinya gembul

"Bul bul bul lo kira gue buldog apa"

"Emang" jawab Gattan enteng, tak lama mendapat jitakan keras di kepala nya—-"awsss gila lo, sakit. Kenapa sih pada demen nimpukin kepala gue? apa salah dia? kalo mau ribut ayo lawan gue"

Nina mendengus sebal. Kemudian terdengar tepuk tangan yang meriah di kala Airin menyelesaikan membaca puisi nya

"Airin, pulang sama siapa?" tanya Gattan tiba-tiba saat Airin melewati dirinya

"Jalan kaki. Minggir lo Gatal" jawab Airin sedikit ketus

"CIEEE GERCEP JUGA SI GATTAN! Biasanyah suka pada gelud, ko sekarang akur? ada ape nih? roman-roman nya ada yang mau jadian" teriak Udin anggota OSIS juga

"Berisik lo Din" umpat Gattan kemudian kembali menatap Airin yang ternyata sudah pergi meninggalkannya—-"Ah gara-gara lo pada, dia minggat"

"Cieeee kesel, biasanya marah-marah mulu kalo deket dia Tan"

Gattan kembali duduk dengan perasaan kesal nya.

"Yaaaaa, untuk penampilan selanjutnya dari Desya Anyelir dengan tema Ayah" ucap Nindya sebagai mc acara hari ini

Terdengar tepuk tangan seantero lapangan lagi, membuat Desya menjadi gugup. Ia melihat Wawan dan Keira yang paling antusias, mereka masih bertepuk tangan walaupun yang lainnya sudah berhenti

Desya menepuk bahu Nara, memberi kode supaya laki-laki itu tidak kemana-mana.

"Iya. Gue liatin dari sini Ca. Semangat" ucap Nara sambil tesenyum, membuat siswi yang tak sengaja menatap ke arah mereka mendadak heboh

KENAPA SENYUM NYA MANIS BEUDDDDD

ASTAGFIRULLAH, DESYA BUAT GUE IRI TERUSSS

EMANG YA KALO JODOH MAH GA KEMANA, DEKET SAMA DESYA JADIAN SAMA GUE

NARAYA (SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang