48. Olympics Day | First Letter

15.8K 2K 552
                                    

[ one last time - ariana grandeon the floor - jennifer lopezeight - iu ft suga ]

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

[ one last time - ariana grande
on the floor - jennifer lopez
eight - iu ft suga ]




яєωяιтє му нєαят








"Gamau, gue gamau bolos ke Mall dulu. Mau ke ruang olimpiade, liat kak Kiana ngapain nanti di sana di ruang olim nanti, lo ikut ga?"

"Ikut lah! Gue ke sini karna mau ngajak lo ke sana. Padahal sekarang Menantea ada menu baru, tapi kita liat ka Kiana olim dulu, bisa gak dia, AHAHAHAHAH, apa jangan-jangan dia bengong aja nanti."

"Gabisa asking for help tuh, Sagaranya di Surabaya olim juga, mantepnya di sana ada Zara juga yang jelas-jelas have a crush on him, pdkt dah tuh."

"Lagian kalau ada ka Aiden, kan, ga boleh juga deket duduk ke kak Kiana peserta olim. Kita liat aja deh, satu soal matematika apa bisa si aneh itu jawab, ahahhahahha!!"

"HAHAHAH, INI JAHAT BANGET KAYAK ANTAGONIS DI NOVEL, TAPI GUE SENENG SIH, AHAHAH!"

"Kayak gitu tuh sifat iri, lho. Kalian kok suka, ya, bicarain kakak itu padahal kakak itu engga kenal kalian. Kakak itu jalan sama ka Aiden, kalian gosipin. Kakak itu pake barang Gucci baru atau branded baru, kalian gosipin juga padahal kakak itu gak pamer dan diam aja.."

"Haduhh, lo diem aja deh kampung."

"Tapi aku dari Jogja lho, artis banyak dari sana. Kalian gak tau ya?"

"Berisik, sana deh lo!!"

Pagi ini cerah, suhu pun mulai memanas. Warga SMA Tunas Bangsa yang kebetulan berjalan di lapangan upacara sekolah langsung meminggir ke tepi yang tertutup atap, sebagian lagi berdiri di bawah pohon sambil caper.

Hari ini semua murid wajib masuk sekolah karena diadakannya olimpiade SMA Tunas Bangsa yang sudah diumumkan sejak minggu lalu. Begitupun dengan siswa siswi yang tak ikut olimpiade, mereka harus tetap datang ke sekolah.

SMA Tunas Bangsa sangat ramai. Walau hari-hari biasa juga seperti itu, namun entah kenapa hari ini seperti satupun murid tidak ada yang alfa dan izin.

"Kak tadi kata guru yang itu, suruh kakak ke gedung olim, bentar lagi udah mau mulai olimpiadenya, ya, kak." Seorang siswa pindahan yang Kiana tahu duduk di kelas X IPA 5 berbicara kepadanya sambil menunjuk ke bawah--ke arah Pak Tio yang sedang bertelepon di dekat bendera merah putih.

Kiana melepas sebelah earphone dari telinga kirinya, "Oh iya iya, makasih yaa."

Kiana sedih.

Dia tak punya teman untuk mensugesti pikirannya agar percaya diri saat berada di ruang olimpiade nanti. Sagara tak ada di sini, padahal sekarang adalah saat di mana Kiana butuh melihat keberadaan sahabat masa kecilnya itu agar ia semangat.

Rewrite My Heart [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Onde histórias criam vida. Descubra agora