44. Jealousy

19.8K 1.8K 78
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




яєωяιтє му нєαят




TERNYATA belajar tidak semembosankan atau semenakutkan itu. Ya, walaupun pikiran positif Kiana ini masih sepuluh persen dari seratus, sih. Hehe.

Sekarang dia sedang mengerjakan latihan soal yang semalam dikirim Sagara. Kiana mencatat soal-soal tersebut di buku yang dinamainya 'Kiana math olympiad book'.

Kiana mau repot-repot mencatat tiga puluh soal pertanyaan dari Sagara itu karena dia memang sudah berjanji pada diri sendiri, bahwa saat waktunya belajar maka hanya boleh buku tulis, buku paket, kalkulator, timer, dan alat tulis yang ada di matrasnya.

Ponsel Kiana ia tinggal di rumah. Seperti yang semalam, cewek itu sudah memberitahu supir--Pak Dima-- kalau ia belajar di bukit ini hanya satu jam saja.

Kiana sebenernya masih kesal sama Pak Tio. Namun yang terjadi biarlah terjadi. Ia hanya bisa berusaha semampunya, walau nanti hasil olimpiadenya tidak memuaskan. Setidaknya dengan tiap hari belajar selama dua belas hari sebelum olimpiade, pasti bisa meningkatkan pengetahuan Kiana.

Lihat saja ya, walau dirinya ini tidak pandai Matematika dan sering direndahkan murid SMA Tunas Bangsa, ia akan terus berjalan maju.

Apa tidak banyak tokoh dunia yang dulunya juga tidak pintar di pelajaran, bahkan ada yang sampai tidak menyelesaikan sekolah, namun sekarang nama-nama mereka yang malah ada di buku pelajaran murid-murid?

"Yesssss!! You did very well, Naaaa!" puji Kiana pada dirinya sendiri. Cewek itu mengangkat tangan kanan dan menepuk-nepuk pelan kepalanya, tanda apresiasi.

Kalau kemaren dia 20 menit hanya bisa mengerjakan satu soal, maka sekarang dia sudah bisa sepuluh soal selama dua puluh menit!

Soal ini susah, namun tetap bisa dikerjakan Kiana walau uring-uringan dulu di matras.

Kalau yang kemarin kategori soal susah sekali, Kiana benar-benar tidak dapat menjawab. Yang dikerjakan Kiana kali ini pasti soal mudah bagi Sagara, lima belas menit di tangan sahabat masa kecilnya itu akan selesai semua.

Memang Sagara sudah berkata bahwa cowok itu akan mengirim latihan soal pada Kiana, dengan memiliki sistem level-level. Hari ini Kiana masih level satu, besok kalau soal ini sudah selesai dikerjakannya, maka masuk ke level dua.

Benar-benar seperti main game Cooking Mama.

"I'll be here waiting you to come and bring me right back home.."

Rewrite My Heart [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now