Rewrite My Heart [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

57. Rewrite

[ yiruma - kiss the rain
yiruma - river flows in you
nova amor - ontario ]

"Have you ever feel when your favorite things becomes the worst things to you? "

the saddest part is; when he is a people give you memories, becomes memory.
-Rewrite My Heart-

яєωяιтє му нєαят

"NAA! Saya ikut mau Indonesia ya!!"

"No, no, no. Saya mau ikut ke Indonesia, gitu yang betul!" koreksi Kiana.

"Saya-mau-ikut-ke-Indonesia-Kiana ya!" ulang Sagara dengan kalimat yang tak terbalik-balik lagi.

"Gak usah! You live and born here. You can't go with me to Indonesia! Ask your parents. Dasar anak banyak mau," cibir Kiana.

"Tidak... saya sudah Bahasa Indonesia bisa, saya tinggal boleh Indonesia tentu saja!" kekeuh Sagara. Anak laki-laki itu kemudian memegang pundak Kiana yang berdiri di depan pintu rumah. "You teach, you tell me 'bout Indonesia. You're already my friends right, i dont have any other like you, i've always thought that we're gonna be best buddy until we die, aren't we??"

"Oke," jawab Kiana.

Sagara kaget. Anak laki-laki 80% keturunan Australia itu pikir bahwa teman perempuan yang ia temui di sekitar komplek penthouse ini akan tetap pada penolakannya untuk keinginan Sagara ikut tinggal di Indonesia.

Spesifik mengapa Sagara dikatakan memiliki darah Indonesia-Australia adalah; Papa Sagara Aiden ini memiliki orang tua laki keturunan Indonesia. Jadi bisa dikatakan kakeknya Sagara lah yang orang Indonesia, namun juga kakek Sagara dari remaja sudah di Australia, sih. Makanya seharusnya Australia adalah tempat tinggal Sagara.

Semua saudara, nenek dari papa, kakek nenek dari mama, mamanya, papanya yang termasuk blasteran, selain kakek Sagara tadi, adalah Australian. Namun walau begitu, Sagara sangat bangga punya darah keturunan Indonesia!

Sagara sangat senang karena dia akan tinggal di Indonesia. Otomatis ia dan Kiana akan selalu sama-sama, tidak berpisah. "Thank you, Sharetta Kiana!"

"Kiana Sharetta!" Kiana mengoreksi Sagara lagi.

Karena sudah biasa di lingkungan yang ia tinggali selama ini, sebelum pulang ke rumahnya yang tak terasa nyaman, Sagara mencium pipi Kiana sambil dadah-dadah dan berjalan pergi.