47. Who will steal Sagara's last name?

16K 1.9K 409
                                    

i gak suka mengeluh, tapi guys aku lagi cape nulisnya
i don't wanna hiatus, but perhaps i need it sorry

i gak suka mengeluh, tapi guys aku lagi cape nulisnya i don't wanna hiatus, but perhaps i need it sorry

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

яєωяιтє му нєαят

HARI ke hari terlewati. Semua tidak berjalan seperti biasa. Benar, tidak.

Semalam Kiana datang ke apartemen Sagara meminta reward atas kerja kerasnya menyelesaikan soal. Namun saat film sudah dimulai, Sagara malah mengantarnya balik ke rumah, padahal mereka belum nonton apa apa.

Kiana pikir semalam sesuai rencananya. Menonton, memasak jagung khusus untuk popcorn yang tentu akan membuat suasana menyenangkan, lalu setelah film selesai, Kiana akan pulang diantar Sagara. Begitu saja.

Cewek itu ingin menonton Netflix dengan judul-judul yang semalam ia beritahu karna di tiktok lagi ramai dibicarakan. Apalagi di Netflix sempat trending, jadi kenapa Sagara malah mematikan televisi dan mengantarnya pulang, sih?

Tujuh hari kemudian, atau selama satu minggu ini, semuanya tak sesuai dengan apa yang dikatakan Sagara. Ucapan sahabat masa kecilnya itu yang meyakinkan Kiana bahwa Sagara akan sering mengajar Kiana untuk olimpiade ternyata kosong adanya.

Sebenarnya bukan salah Sagara. Sedikitpun tidak. Namun kenapa Kiana kesal?

Kompetisi sahabat masa kecilnya itu dan teman-teman olimpiadenya yang minggu lalu sudah pasti dimenangkan. Aduh, kapan sih murid-murid kebanggaan cetusan SMA Tunas Bangsa itu kalah? Gosip tentang Zayara yang waktu itu saja sudah lurus, dan menghasilkan nama Zara ataupun SMA Tunas Bangsa bersih kembali.

Setelah piala di lemari sekolah bertambah, ada info bahwa seluruh peserta olimpiade termasuk Sagara harus pergi ke Surabaya untuk mengikuti olimpiade berikutnya. Ke tingkat yang lebih tinggi, dan lawan yang tentu juga sama kompetennya dengan mereka.

Mereka sudah satu minggu di sana menginap di hotel berbintang lima. Tentunya seluruh peserta masing-masing mendapat kamar nyaman yang disponsori pihak lomba.

Hanya bayaran yang harus diberi adalah kekuatan otak. Setiap hari Sagara dan teman-temannya simulasi latihan di ruang khusus yang ada di hotel, mempersiapkan untuk acara puncak besok.

Ya, besok.

Benar, Sagara dan Kiana esok hari sama-sama berkutat dengan soal, walau beda tempat dan kasta olimpiade.

Semua terjadi tiba-tiba. Tidak terasa sudah 7 hari Kiana dan Sagara tidak melihat wajah masing-masing sejak di apartemen minggu lalu.

Tidak ada video call, Skype, telpon, atau apa pun, kecuali dua voice note yang semalam dikirim Sagara ke Whatsappnya.

Papa 🏃🧑‍💻👨‍👩‍👧🕴️💳💸
Besok olimpiade ya semngat 👍👍

Rewrite My Heart [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now