30. Menyentuh Dunia Sagara

21.3K 2.1K 65
                                    

happy 30 chap RMH! wish Rewrite My Heart bisa nyentuh 60an+ part, hahaha
by the way di chap 29 kemarin beberapa ada komen kurang mengerti saat ada dialog kiana saga yg pake inggris, anw itu sengaja memang mereka pake bahasa itu ya, lama di aussie apalagi saga. but don't worry, i'll put beberapa translate mereka di a/n bawah ✌️

[kalah bertaruh - latest release album nadin amizah on may 26, 2021]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[kalah bertaruh - latest release album nadin amizah on may 26, 2021]

KAKI Sagara bergerak melintasi untuk masuk ke pintu apartemen. Ia melepas kaos kaki putih dengan gambar lingkar kecil di pangkal benda yang selalu sepasang itu.

Ia duduk di kursi kayu jati minimalis, sepasang dengan meja berwarna serupa di mana Sagara gunakan untuk menumpukan kepala menghadap gedung-gedung tinggi Jakarta yang terbatasi kaca.

Putaran bola matanya bergerak tiba di nakas kecil yang di permukaan atasnya terdapat ponsel Sagara dengan layar gelap.

Jarang sekali Sagara dan Kiana membawa benda mati canggih yang sepertinya lumayan sering membuat manusia kecanduan itu ke tempat favorit mereka sedari kecil.

Apa kau pernah ingin menjadi orang lain?

Mereka datang bersama dua manusia yang biasanya berusia 30 tahun ke atas, memegang tangan dua manusia yang menjadi perantara mereka bisa ada di dunia, dua sosok yang menjadi tempat keluh kesah juga melabuhkan peluk.

"Gue pengen hidup normal..."



яєωяιтє му нєαят


Ia membuka sisi pintu kanan kulkas, mengambil dan membuka mulut untuk memakan tiga potong buah naga dengan perasan lemon.

Irisnya memaku pada satu album foto bersampul coklat yang sudah usang. Kedua tangannya membuka lembar pertama yang dihasilkan benda pembeku waktu.

Raksa duduk bersama album usang setengah tebal itu di kursi rotan putih menghadap matahari yang setengahnya tertutup awan.

Matanya lalu menyipit bukan tanda tersenyum, melihat diri kecilnya tampak sedang berlari dikejar seseorang dengan badan yang lebih pendek.

Fokus Raksa ada di ujung bibirnya yang dulu sering mengembang. Mengapa saat ini hal itu sulit sekali ia gapai?

Bola matanya bergerak menyusuri isi album foto yang setiap hari ia lihat. Satu orang dengan poni tipis di lembar ke dua mengambil fokusnya.

Hai,

"...Gue kangen.."


Rewrite My Heart [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now