39. Pukul 21.03

20K 1.9K 193
                                    

can't remember when,
i last saw you laughing.
this world makes you crazy
and you've taken all you can bear.
just call me up,
'cause i'll always be there.


яєωяιтє му нєαят





LAGU True Colors soundtrack film Trolls berulang kali terdengar dari kamar apartemen Sagara. Cowok itu jarang sekali mendengar lagu, bahkan Apple Music di ponselnya entah kapan terakhir kali ia buka.

Sagara jarang sekali bermain hp, apalagi media sosial walau ia punya. Yang biasa dilakukannya saat memegang benda pipih itu tidak jauh-jauh dari melihat info sekolah, menonton snapgram Kiana yang isinya kucing semua, membalas chat Kiana, menanggapi cerita-cerita Kiana yang benar-benar tidak penting, menampung foto-foto Kiana yang dikirim cewek itu--untuk jaga-jaga siapa tahu hp Kiana kerestart dan akan punya backingan di hp Sagara.

Jika diambil dari garis besarnya, aktivitas Sagara sehari-hari setelah pulang sekolah yang pertama adalah membuka kontak Kiana dan mengirim emoji (🚗🏬👍) setiap cowok itu menggunakan mobil dan sampai di apartemen dengan selamat. Kalau menggunakan motor, maka ia akan mengirim Kiana emoji (🛵🏬👌) dengan konteks yang sama.

Lalu setelah memberitahu Kiana bahwa ia sudah sampai selamat di apartmen, manusia keturunan Indonesia Australia itu akan mandi, makan, dan tidur. Saat sore, Sagara biasanya memeriksa tugas-tugas akademik, membuka MacBook untuk menganalisis fundamental perusahaan yang akan ia beli lot sahamnya, belajar, membaca buku yang berat di otak, dan membaca buku ringan agar ia rileks.

Kemudian, pasti Kiana akan mengiriminya pesan atau menelepon berkali-kali untuk meminta sesuatu. Setelah melakukan segala aktivitas sibuk yang tak dapat diuraikan satu persatu, dari jam tengah tujuh sampai jam sembilan malam, Saga dan Kiana akan bertatap muka lewat Skype. Mengerjakan sama-sama pr Kiana sahabat masa kecilnya itu, walau pembicaraan kebanyakan ngawurnya.

Kembali ke paragraf awal pada lembar.

Jika bertanya, mengapa cowok itu tiba-tiba memasang lagu padahal sebelumnya jarang sekali, dan genrenya pun sedih? Walau jawab dari Sagara dapat memberi produk bear brand favoritnya setiap hari, maka lebih baik Sagara tidak mendapatkan susu bergambar beruang itu satu kalengpun.

Kenapa?!

Karna Sagara juga tidak tahu alasan ia yang sudah lama sekali tidak mendengar melodi dalam suara, mendadak memilih melancholy song True Colors menjadi sambutan selamat datangnya sebagai pendengar.

"..."

Namun yang satu, belakangan ini Sagara merasa lelah padahal ia tidak melakukan hal berat apa pun. Sagara mencoba untuk mengontrol otaknya agar Sagara sendiri yang memegang kendali atas tubuh dan perasaannya, namun hasil tetaplah sama.

Tentu belasan tahun yang telah ia lewati sudah pernah mengalami masa-masa serupa. Namun hal-hal sulit seperti ini biasanya berlangsung tiga empat hari, dan Sagara setelahnya pasti kembali baik.

Sudah jalan ke hari tiga belas, dan Sagara tak menemukan titik terang untuk mengembalikan dirinya yang awal. Walau mengalami hal sulit itu, saat bersama Kiana atau siapapun, Sagara tetap terlihat seperti Sagara Aiden yang biasa.

Sagara tahu ia seperti ini--merasa capek dan tidak memiliki semangat bangun-- hanya jika cowok itu sendiri.

Tapi itu aneh. Sagara pun merasa ia belakangan ini adalah orang aneh. Kalau memang semua hal tidak menyenangkan yang terjadi belakangan ini padanya terjadi sebab sendiri merasa sepi ... bukan kah tahun-tahun lalu Sagara juga tinggal seorang diri?

Rewrite My Heart [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now