nasehat duo kunyuk(2)

Start from the beginning
                                    

"Oh gitu, gue baru tau Van"

"Yaudah gue ke sana dulu susulin dia"

Vano mengangguk dan kembali ke dalam kelasnya saat melihat Desya berlalu dari hadapannya.

Desya menuju ke arah atap sambil berlari, ia tak melihat siapapun yang ada di depannya, tujuannya sekarang hanya bertemu Nara sampai tidak sadar tali sepatu nya tidak terikat—-salah satu kaki nya menginjak untaian tali sepatu nya yang lepas dan...

"AAAAAA" teriak Desya sambil memejamkan mata nya

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

Lho ko gue ga jatoh?

Desya membuka mata nya, tatapannya bertemu dengan manik mata seseorang yang kini sedang menatap nya juga dan tanpa sadar Nara barusaja turun dari atas rooftop—melihat Desya yang sedang ada dalam pelukan orang lain

"Ekhem"

Keduanya tersadar, Desya menetralkan rasa keterkejutannya begitupula dengan Rasya, lelaki yang menolong Desya barusan

"Ma..kasih Rasya"

"I..iya, sorry gue ga maksud kurang ajar"

"Iya. Lo ngapain disini?" tanya Desya seolah-olah melupakan Nara yang berdiri tak jauh dari keduanya

"Disuruh anter dokumen sama Pak Beta"

"O..oh gitu, yaudah. Gue kesana dulu ya"

Rasya mengangguk pelan sambil menatap objek yang barusaja di datangi Desya.

"Dia udah punya pacar ya" batin Rasya

Desya menghampiri Nara yang menatap dirinya datar

"Darimana Nar?"

"Keliatannya?" jawab Nara acuh

"O..oh iya, pantesan gue cari-cari gaada" sial malah gugup gue

"Ngapain?" tanya Nara sambil memalingkan wajah nya ke arah lain

"Mau ajak lo ke kantin"

"Sendiri aja kan bisa, ga usah ajak gue terus"

Desya mematung dengan jawaban yang keluar dari mulut Nara, ia tak menyangka akan mendengarnya langsung dari mulut Nara

"Lo kenapa?"

"Gue mau ke kelas" jawab Nara lalu melangkahkan kaki nya meninggalkan Desya yang kini sedang menatap kepergiannya

"Huftthhh, salah apa lagi gue? perasaan salah mulu, heran" gumam Desya yang langsung pergi ke arah kantin untuk mengisi perut nya yang sudah keroncongan dari tadi, soal Nara lebih baik ia pikirkan nanti saja

***

Desya barusaja selesai memesan siomay juga es teh manis di kantin, ia makan sendiri tanpa di temani kedua temannya—-Hida juga Arumi, mereka berdua pergi ke perpustakaan untuk membaca novel

Tiba-tiba seseorang menarik kursi yang ada di depannya—-"Sendirian aja Sya?"

"Keliatannya?" tanya Desya sambil memakan siomay kesukaanya

"Sendiri"

"Itu lo tau"

"Btw ko gue ketemu lo mulu ya dari pagi Ras?"

Rasya mengetuk-ngetuk jarinya, seolah sedang berfikir keras—-"Gue gatau, jodoh kali" jawab Rasya sambil tertawa renyah

"Lawak lo"

NARAYA (SEHUN)Where stories live. Discover now