10

706 79 6
                                    

Tibalah saatnya berbuka puasa. Selepas menunaikan sholat maghrib, barulah anak-anak pesantren diperbolehkan makan-makanan berat. Tapi tenang aja, sebelum sholat, mereka diwajibkan makan 3 biji kurma dan minum segelas teh manis atau air putih.

Di aula makan yang sekarang penuh dengan anak-anak yang berbuka puasa sambil selonjoran di lantai (karena kalau pake kursi takutnya nggak muat), Inojin, Shikadai, Boruto, Mitsuki dan Ken bingung mau makan apa terlebih dulu. Maka mereka duduk melingkar untuk bermusyawarah.

"Gue pengen kolak, tapi pengen cendol juga", kata Shikadai bingung.

"Lo campurin aja, jadi keinginan lo terpenuhi", usul Inojin asal, yang disambut jitakan dari Shikadai.

"Gue makan nasi aja deh, kalau lo?" giliran Boruto yang nanya ke Mitsuki. Tapi, nggak disangka-sangka, yang biasanya Mitsuki bakalan jawab 'apa yang Boruto makan, aku juga makan itu', malah sekarang dia balik nanya ke Ken!

"Kamu makan apa?" tanyanya ke Ken.

"Nasi juga sih, biar nggak kelaperan sampe sahur, kita ambil bareng kuy", ajak cowok itu ke Mitsuki. Ia mengangguk lalu mengambil ancang-ancang untuk berdiri. Namun sejurus kemudian, ia ditahan Boruto.

"NGGAK! Lo disini aja biar gue ambilin sama Ken!!"

Inojin, Shikadai dan Ken terpana menyaksikan adegan romantis yang nggak biasa di depan mereka ini.

"Hooooo ada apa nih? Kebalik nggak nih? Biasanya Mitsuki yang ngambilin punya lu dah", sindir Inojin sambil senyum nggak jelas.

"Berisik!!!" Boruto langsung narik tangan Ken menjauh. Ken yang bingung dengan terpaksa ngikutin nih cowok.

"Lo disini aja sama Mitsuki. Masa dia tinggal sendiri kan. Lo mau apa?" kali ini Shikadai nawarin Inojin buat diambilin makanan.

"Bingung gue. Semuanya aja dah, susun aja diatas piring", tukasnya. Shikadai pun berdiri dan pergi mengikuti Boruto juga Ken ke meja prasmanan.

"Boruto kenapa?" tanya Mitsuki ke Inojin. Sumpah, dia nggak biasa diginiin karena dia udah berprinsip kalau yang harus dia jaga itu Boruto, bukan sebaliknya. Inojin mengangkat bahu.

"Nggak tau deh, dia kan orangnya suka surprise, kali aja dia pingin ngesurprisein lo", kata cowok pirang itu.

"Kan aku nggak ulang tahun", Mitsuki menghela napas. Pandangannya sekarang beralih kearah Boruto dan Ken yang sudah datang menghampiri mereka.

"Nih, makan yang banyak, biar ntar nggak laper sampe sahur", Boruto ngasih sepiring nasi yang sudah ia jejerkan dengan lauk ayam bakar, sepotong tempe, sepotong tahu, sepotong bakwan, sepotong risoles, dua potong perkedel jagung, ditambah irisan tomat dan acar timun juga selada.

"Ya ampun banyak amat", Mitsuki kaget ngeliat isi piringnya yang udah kayak mau tumpah. Boruto terkekeh.

"Masih ada lagi", dia nyodorin piring kedua, kali ini lebih kecil, "cilok yang dijanjiin Inojin. Walaupun bukan dia yang beli, nggak mampu sih".

Inojin yang sadar sedang disindir, langsung nge smack down si Boruto.

"NGGAK ADA YANG JUAL, BANGSAAAAT", teriaknya.

Mitsuki ngeliatin piring Boruto yang isinya juga sama aja.

"Kamu ambil apa, Ken?" tanyanya ke Ken. Cowok itu ngeliatin piringnya. Isinya pun sama. Berarti fix bukan dia aja yang kebanyakan.

"Makasih loh, Boruto. Besok-besok jangan ambilin aku lagi ya, nggak enak soalnya", katanya pelan ke Boruto. Refleks orang yang dipanggil beserta Inojin berhenti smack down.

"Heh santai aja! Kapan lagi kan gue ngambilin lo! Kuy lah makan kita makaaan", sekarang Boruto udah duduk tenang di depan piringnya karena Shikadai udah datang ngebawain piring Inojin. Malah dia ngambil lebih banyak plus ada kolak cendol semangkok gede, pake nampan pula!

"Untuk bareng-bareng", gitu katanya.

"Doa dulu!" Inojin bersorak dan menepuk tangan Shikadai yang sudah hampir melumat bakwan, "ikutin gue, bismillaahirrahmaanirrahiim, allaahumma lakasumtu, wabika aamantu, wa'alaa rizqika afthortu, birahmatika yaa arhamarraahimiin".

"AMIIIN", sahut mereka berbarengan. Kemudian mereka langsung menyantap makanan masing-masing dengan lahap saking kelaperannya.


👦🏼👩🏻👦🏼👩🏾‍🦰👦🏼👦🏻(👦🏻)


Ting!

Satu chat via Whatsapp baru aja mendarat di iphone Mitsuki yang sedang ngescroll timeline instagram. Dia membukanya. Tumben Sarada ngechat dia malam-malam banget, jam 1an.

Sarada
Mitsuki, dah tdr?
01.05

Mitsuki
Belum Sar, kenapa?
01.06

Sarada
Gw mo nanya tpi malu sih
01.07

Mitsuki mengernyit.

Mitsuki
Tanya apa? Ada apa? Ada masalah di asramamu?
01.09

Sarada
Bukan. Mo nanya ttg cowok yg tdi ngobrol sm lo ps tahfidz, namany syp?
01.11

Cowok itu tersenyum. Dia kira Sarada punya masalah, ternyata malah nanyain Ken toh.

Mitsuki
Namanya Ken Ichijouji. Satu kamar sama aku
Kenapa?
01.12

Sarada
Menurut lo tipe ceweny kek ap? tanyain y :3
01.13

Cowok ini langsung berpikir. Apa ini adalah tanda-tanda orang lagi jatuh cinta?

Mitsuki menoleh kearah Boruto dan segera mencoleknya karena ia sepenasaran itu sama orang yang jatuh cinta semenjak dia liat Boruto senyum-senyum sendiri kalau lagi chatan sama Sumire. Dia nggak peduli mataharinya itu udah tidur atau belum, yang penting dia mau nanya.

"Apaan?" Boruto ngucek matanya dan langsung senyum manis pas tahu Mitsuki yang bangunin dia, "eh Mitsuki, opo toh?"

Mitsuki ngasih liat chatannya, "coba kamu baca, itu orang lagi jatuh cinta ya".

Dengan mata merem melek Boruto nyoba buat baca dari awal chatan Mitsuki dengan Sarada. Dahinya langsung berkerut.

"Ni anak nanyain si Ken? Tau Ken dari mana? Temu aja kagak pernah", omel Boruto masih ngescroll chatan, "lah dikit doang?"

"Sarada cinta sama Ken ya?" tanya Mitsuki.

"Belum cinta, masih nyoba buat pdkt ini mah".

"Pdkt?" Cowok itu bingung. Dia masih belum ngerti cinta, sekarang udah ada istilah pdkt.

Boruto natap Mitsuki, "yah, Sarada kan belum pernah temu si Ken, jadi belum bisa dibilang suka, belum bisa dibilang cinta, masih pdkt alias pendekatan".

Mitsuki manggut-manggut, trus nanya lagi, "jadi suka sama cinta itu beda ya?"

Boruto ngangguk, "menurut gue sih gitu. Suka itu masih sekedar ngepoin orangnya, masih pengen lebih deket, kalo cinta itu udah sayang, pengen sama-sama terus selamanya, biasanya kalo rasa suka lo itu udah bertahan lebih dari 4 bulan, berarti lo cinta sama orangnya, gue baca di instagram sih".

Mitsuki cuma nyimak doang. Karena belum pernah ngerasain, jadi dia masih kurang ngerti.

"Lo gimana? Masih suka sama Sarada? Entar diembat Ken loh", Boruto terkekeh ngeliat tampang polos Mitsuki yang otomatis kaget mendengar penuturan mataharinya barusan. Dia langsung menggeleng.

"Nggak! Cuma suka lihat saja", katanya.

"Hati-hati, cinta itu berawal dari suka ngeliat loh".

Mitsuki cemberut, "tapi hati aku nggak berdebar-debar kok!"

[1] Lost in Pesantren ㅡ BORUTO: NARUTO NEXT GENERATIONS ✔️Where stories live. Discover now