KECELAKAAN

288 16 0
                                    

"Cinta adalah penyakit yang tidak ada kebaikan dan balasan nya."

~Ali bin Abi thalib~

"Mencintai karena Allah adalah alasan untuk hati ini menetap."

~Raina~

_______________happy baca___________

"Mbak" panggil seorang gadis yang tengah berlari Menghampiri Raina.

"Iya?"

"Bu nyai ada gak mbak? Soalnya ada santriwati yang kabur" ucap gadis itu membuat Raina kaget.

"Hah? Afwan, tapi bu Nyai lagi keluar, gimana kalau saya saja yang cari?" tanya Raina.

"Memang tidak merepotkan mbak?" tanya gadis itu.

"Tidak, berikan saja bagaimana ciri ciri nya"

Dengan sangat lincah, gadis di depan Raina kini mulai menceritakan bagaimana ciri ciri santriwati yang kabur tersebut.

"Yaudah saya cari"

"Syukron mbak"

"Afwan, kalau gitu saya duluan ya, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Segera, Raina melangkah pergi dari tempat itu dan pergi menuju kamar Arfa, sebab mau bagaimana pun ia harus tetap izin keluar ke Arfa.

Sesampainya di depan kamar Arfa, gadis itu menghembuskan nafas nya kasar, lalu mengucap bismillah.

"Bismillah, ya Allah"

"Assalamu'alaikum" salam Raina.

Ceklek

"Waalaikumsalam, iya mbak?" tanya Arfa sedikit heran, sebab baru pertama ini Raina mau mengetok pintu nya tanpa ia suruh.

"Maaf Gus mengganggu waktu nya, saya cuma mau izin untuk pergi keluar sebentar, sebenarnya tadi ada santriwati yang kabur Gus, jadi saya mau izin mencari anak itu." ujar Raina sedikit berhati hati, pasal nya ia takut jika Arfa akan marah.

"Bagaimana kalau saya temani?" tanya Arfa membuat Raina mendongak kaget.

"Hah?"

"Maksud saya, saya cuma menemani dan ikut mencari, mau bagaimana pun dia juga anak santri abi saya" jawab Arfa.

"Em.... Gimana ya Gus" bimbang Raina.

Apakah ia harus berdua dengan yang bukan mahram nya di dalam mobil?.

Yang benar saja!!

"Tenang saja, kamu duduk di bangku belakang, sebab bangku depan hanya untuk Umi saya dan Istri saya." ucap Arfa membuat Raina menghembuskan nafas lega.

"Dan suatu hari nanti, kamu istri saya" lanjut Arfa dalam hati nya.

"Yasudah Gus kalau begitu"

"Tunggu, saya mau ambil kunci mobil dulu" ujar Arfa yang di angguki Raina.

                                          ***  

Kini di dalam mobil tersebut, terlihat seorang lelaki dan seorang wanita yang tengah saling menetapkan diri mereka dalam  keheningan.

Sampai pada saat itu, tatapan Raina jatuh kepada seorang bocah lelaki yang tengah berada di tengah tengah jalan Raya.
Gadis itu melotot kan mata nya kaget.

"Gus, Gus, berhenti Gus" ujar Raina membuat Arfa segera menghentikan mobil nya.

Ceklek

Gadis itupun segera membuka pintu mobil nya dan juga berlari ke arah bocah tadi. ia berlari secepat mungkin, sebab sekarang tatapan nya hanya jatuh kepada truk yang sedang melaju begitu cepat ke arah bocah tersebut.

FAURAI Where stories live. Discover now