LAMARAN?

518 23 0
                                    

"Orang hebat bukan dia yang memiliki banyak Cinta, tapi dia yang bisa menolak kehadiran Cinta lain, demi mempertahankan satu Cinta."

~B.J Habibie~

"Jika mereka menang dalam kecantikan, maka buatlah dirimu menang karna akhlak."

~Raina~

_______________happy Baca___________

"Sayangg nya Fauzan" panggil Fauzan kepada sang istri yang sibuk bermain handphone.

"Hm?"

"Saya mau ke Pesantren dulu ya" ujar Fauzan yang membuat Raina langsung menaruh handphone nya.

"Loh? Bukanya libur?"

"Gantiin ustadz shaka, sayangg"

"Ustadz  Sakha? Yang ustadz kitab Fathul Izzar itu kan ya?" tanya Raina mengingat ingat.

"Nggeh sayang, kenapa kamu mau saya ajari?" tanya Fauzan menggoda.

"Ajari? Kamu bisa?"

"Yaa bisa toh, kan saya dulu juga ngabdi 2 tahun"

"Oh iya ya, gausah deh aku gak mau di ajari mau nya langsung praktek aja" jawab Raina menaikkan turun kan alis nya sembari tersenyum.

Degghh!!

Kali ini Fauzan menelan ludah nya susah, jika sudah begini siapa yang salah?.

Ia berdehem untuk mengurangi rasa gugup nya. Kali ini bener banar ia yang sudah masuk di jurang kekalahan.

"Mau?" tanya Fauzan.

"Eh? Enggak bercanda doang kok habibi" jawab Raina cengengesan.

"Yasudah tidak usah di bahas lagi, saya mau langsung ke pesantren saja."

"Iya hati hati, fii amanillah"

"Syukron Zaujati, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

                                            ***

"Ustatdz Fauzan" panggil seorang lelaki yang menghampiri Fauzan.

"Gus Zidan? Enten nopo Gus?" tanya Fauzan.

"Saya... Boleh minta tolong tidak?"

"Boleh Gus?" jawab Fauzan membuat Zidan menarik sudut bibir nya menjadi senyuman manis.

"Saya mau minta tolong antar kan saya ke rumah Raina, dengar dengar sampean kenal juga kan dengan dia?"

Deghhh!!
Apa apaan ini?

"Nggeh Gus, kulo memang kenal Raina, jenengan ada keperluan nopo Gus dengan Gadis niku?" tanya Fauzan berhati hati.

"Nanti juga tau Tadz, antarkan saja saya ke rumah nya."

"Nggeh Gus siap"

"Syukron Tadz, saya duluan assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Fauzan memandangi punggung Zidan yang sudah menjauh dari nya.

"Untung Gus saya ya Allah" batin nya.

                                         ***

"Ini rumah nya Tadz?" tanya Nyai Halimah kepada Fauzan.

"Nggeh Bu Nyai"

"Bener kan Tadz?" tanya Zira.

"Nggih Ning"

FAURAI [END] Where stories live. Discover now