"Cantik tidak selalu menang, akan tetapi akhlak selalu terdepan."
~Raina~
"Jika ingin merasa kamu beruntung, maka dekat kan lah dirimu dengan Allah."
~Fauzan~
______________happy baca____________
Pagi yang cerah telah tiba, yang dimana matahari menyinari bumii, dan... Pagi seorang gadis.
Kini terlihat gadis cantik yang sedang sibuk dengan peralatan dapur nya.
"KAK NAAA" pekik seorang gadis lebih mudah dari nya dan menghampiri gadis itu.
"Dalem?"
"Mau masak apa?" tanya Ayana.
"Mau masak capcay aja lah, soallnya kakak bingung mau masak apa" jawab Raina.
"Ohh gituu, aku bantu boleh?"
"Bolehh dongg, sini potongi wortel nya"
"SAYANG... SAYANG NYA MASS" pekik seorang lelaki tampan yang baru saja menuruni anak tangga dan menghampiri sang istri.
"Dalem mas?"
"Emm.. Kumat dah" batin Ayana, yang meratapi nasib jomblo nya.
"Mas mau berangkat ke pesantren dulu ya" pamit Fauzan yang di angguki Raina dan di beri senyuman hangat oleh gadis itu.
"Tapi sarapan nya belum siap Mas?"
"Ndak papa, nanti mas pulang sore jadi pagi nya mas beli di sekitar pesantren aja"
"Beneran?"
"Nggeh sayangg ku"
"Nanti kamu pulang jam berapa? Biar aku jemput" tanya Fauzan kepada istri nya.
"Gausah Mas, soallnya nanti yang pulang aku dulu"
"Yaudah, salim dulu dong, mas mau berangkat" segera Fauzan mengulurkan tangan nya, dan tentu Raina menerima nya dan mencium punggung tangan lelaki itu.
Tak kalah, Fauzan menangkup wajah gadis itu dan memberikan serangan nya.
Cup
Cup
Cup
Cup
"Masss!!!" rengek Raina yang membuat Fauzan terkekeh.
"iiiii, udah ah, kak maaf Ayana gak bisa bantu mau balik ke kamar aja!!" kesal Ayana yang langsung pergi dari tempat keramat itu.
"Ayana" cegat Raina, akan tetapi Fauzan lebih dulu mencegah nya.
"Gapapa, kasian juga liat orang bucin,lagian dia yang salah ,ngapain liat orang bucin"
"Ya kamu!! Orang udah tau ada orang malah cium cium!" kesal Raina.
"Yaa ndak papa toh? Kan kita udah halal"
Selalu saja!! Mengapa Fauzan tak memiliki jawaban lain selain 'kita sudah halal' .
"Yaudah berangkat sana"
"Ngusir?" goda Fauzan membuat Raina menghembuskan nafas pasrah.
"Mboten Mas imam kuu, tapi nanti telat" ujar Raina lembut.
"Nggeh pun, aku berangkat ya, Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
***
CITEȘTI
FAURAI [END]
Ficțiune adolescențiRaina Alfiyyah jannah, seorang gadis yang di nikah diam diam oleh lelaki bernama, Fauzan Al-hafiz Ghazam. tentu nya tidak mudah menerima kenyataan yang begitu besar ini... tapi seiring berjalan nya waktu Cinta tumbuh di antara kedua nya. Fauzan y...