NONA PENGISI HATI

272 19 0
                                    

"Jauh dimata tapi dekat di doa, tidak bersama tapi Allah jaga."

~Raina~

"Mulut laki laki, kalau belum halal tidak bisa di pegang, walaupun dia paham agama."

"Ustadzah Syarifah Zhilal Alaydrus~

______________happy reading__________

Kini pukul 02.30 terlihat seorang lelaki tengah duduk di sajadah yang sudah ia gelar.

Sedari tadi lelaki itu tak henti henti nya memanjatkan sebuah doa kepada sang Rabb nya.

"Allah, hamba mohon, berikan hamba petunjuk tentang vidio itu ya Rabb, hamba mohon...."

"Hamba mohon, jangan jauhkan hamba dari istri hamba Ya Rabb... Sekarang dimana engkau berikan ketenangan untuk istri hamba?"

"Hamba meminta maaf kepada mu, jika hamba belum bisa menjadi imam dan nahkoda yang baik ya Rabb, hamba tau jika hamba salah, hamba meminta maaf ya rabb"

Lelaki itu mengusap mata nya yang sudah basah karena air mata.

Ia mengingat janji nya kepada sang Umi, ia juga mengingat bagaimana ayah Raina memberikan putri nya untuk nya.

Memang, kemarin Fauzan sempat pergi ke rumah Rini, sebab ia diberitahu oleh Ayana jika Raina pulang ke rumah ibu nya.
Akan tetapi harapan nya pupus saat ibu nya memberitahu kan jika Raina di suruh ibu nya untuk pergi, bahkan ibu dari gadis itu sempat menjelek jelekkan nama putri nya.

Ntah lah, kemana istri nya sekarang. Yang sekarang ia harapan, semoga istri nya dalam keadaan baik baik saja.

                                             ***

Tak hanya sendiri, kini juga terlihat seorang wanita tengah menangis sesegukan di atas sajadah. Sembari mengadu kepada sang Rabb nya, bagaimana masalah nya sekarang.

Allah adalah tempat kamu ber pulang, maka serahkan urusan mu hanya kepada Allah.

"Allah..... Salah ya jika hamba memilih nikah muda?"

"Maaf kan hamba ya Allah, tapi hamba belum berani untuk pulang... Hamba takut..."

"Maafkan hamba, jika hamba menjadi istri yang durhaka kepada suami hamba. Hamba tau, gak seharusnya hamba lari dari masalah, tapii... Hamba gak kuat ya Rabb jika masalah nya seperti ini." lirih gadis itu.

"Berikan hamba jalan keluar dari masalah ini ya Rabb... Engkau lah sebaik baik nya maha pengasih lagi maha penyayang."

Kini gadis itu mulai mengusap pipi nya yang sudah dibasahi oleh tangisan nya.

Dimana kamu menemukan Allah? Aku menemukan nya di hati ku yang sudah patah patah...

                                          *** 

Sinar matahari pun telah tiba, menyinari langit langit yang gelap.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum"

Ceklek

"Waalaikumsalam" saat itu Ayana terdiam sebentar saat tau siapa yang baru saja datang ke rumah nya saat ini.

"A-Azriel?" gumam Ayana.

"Iya, ada kak Raina gak?" tanya Azriel membuat Ayana kicep saat itu aja.

Apa yang harus ia jawab sekarang?.

"Emmm anu anu, ada apa sih?" tanya Ayana mengalihkan topik pembicaraan nya.

"Sebenarnya mau ngomong sama kamu, tapi aku butuh kak Raina, soalnya takut ketiga nya setan" jawab Azriel.

FAURAI [END] Where stories live. Discover now