QOBILTU

1.8K 40 2
                                    

"Bismillahirrahmanirrahim. Yaa Fauzan Al-hafiz Ghazam bin ibrahim Al-Ghazam, Ankahtuka wa Zawajtuka Makhtubataka Binti Raina Alfiyyah jannah alal mahri 100 milyun Indonesia Rupiah wamajmueat min 'adawat alsalat, Hallan."

"Qobiltu nikahaha WA tazwijaha bil mahril madzkur Hallan."

"Sah?"

"Sahhhh!!"

"Alhamdulillah"

Wallahi, apakah ini nyata ya Allah? Ia men khitbah gadis yang Umi nya pilihkan?

Bahkan ia saja tak mengenal siapa Gadis itu? Dan parah nya lagi Gadis itu pun tak tau jika ia sudah di khitbah oleh nya.

Apakah Gadis itu akan menerima nya jika semua kenyataan ini terbongkar?.

Lalu bagaimana ekspresi gadis itu jika suatu hari nanti kebenaran ini kebongkar di hadapan nya?

"Ayah titipkan putri ayah di pesantren itu, ayah harap kamu bisa memantau ia dari jarak jauh, ayah juga berpesan jangan pernah menyakiti nya jika kamu sedang marah atau emosi. ayah tidak tau bagaimana keadaan mental nya sekarang. Yang ayah tau ia adalah seorang anak yang haus akan kasih sayang." ujar Ayah kandung Gadis itu.

Setelah itu seorang lalaki paruh baya kini juga menghampiri nya.

"Saya mendidik dan menyekolahkan nya tinggi tinggi, jadi tolongg jangan rendahkan ia, jangan buat harapan yang ia junjung harus hancur. Saya pernah menghancurkan impian nya demi agama tapii saya harap kamu tidak menghancur kan masa depan anak saya. Saya tau kamu dan dia masih sama sama muda, tapi umur mu jauh lebih tua dua tahun dari nya, jadi bersikap lah dewasa. Terus ingatkan dia tentang mengejar Akhirat, saya harapp kamu bisa menjadi nahkoda yang baik untuk nya menuju jannah." ujar Pria paruh baya itu. Ia adalah ayah Tiri dari Gadis itu.

"Iya saya pastikan ayah, jika saya akan berusaha menjadi jembatan nya menuju surga. Saya... Saya berjanji akan hal itu, saya akan menjadi imam untuk nya, dan sayaaa akan menjaga semua yang ada dalam diri nya termasuk mental nya." jawab Fauzan.

"Wallahi, saya berjanji" Gumam Fauzan.

                                           ***

Fauzan Al-Hafiz Ghazam. Seorang lelaki yang baru saja menjadikan seorang gadis asing untuk menjadi istrinya. Ya.. walau Gadis itu sendiri tidak tahu kalau dia adalah suaminya.

Tapi tidak apa, ia akan selalu memantau Gadis itu di pesantren Al- Akbar tempat ia dan wanita jannah nya itu menimba ilmu di sana.

"Nakk, Umi yakin kalau Putra Umi ini sudah dewasa akan hal hal masa depan nya." ujar sang Ibunda Fauzan bernama Latifah.

"Tapi... Umi harus janji sama Fauzan kalau Umi akan sembuh"

"Kamatian itu takdir Allah yang tak terduga nak, jika memang Umi sudah waktu nya, Umi mohonnn sama kamu untuk menjaga apa yang sudah kamu miliki."

"Dann sekarang Impian Umi sudah terwujud, yaitu melihat kedua Putri dan Putra Umi menikah, dan memiliki keluarga keluarga kecil nya masing masing."

"Umi jangan tinggalin kita kayak abah ya??" ujar Seorang Gadis di sebelah Fauzan.

Ia adalah Anaya, kakak perempuan Fauzan.

"InsyaAllah Nak, semua itu kehendak Allah"

Anaya Zaurelia Ghazani. Seorang gadis yang memiliki paras begitu cantik nan baik. Ia adalah kakak perempuan Fauzan dan saudara satu-satunya Fauzan.

FAURAI Where stories live. Discover now