BALPON

671 31 1
                                    

"Rasulullah saja mengangkat tinggi derajat perempuan, masa iya ia sebagai perempuan malah merendahkan diri nya sendiri. Benar benar tidak tau malu!!."

~Raina~

______________happy baca____________

Kini adalah waktu di mana Raina dan Fauzan harus kembali ke pesantren.

"Ibu, Raina masuk dulu ya" pamit Raina pada sangat Ibu.

"Iya hati hati" lalu Raina pun mencium punggung tangan Rini.

Kini giliran Raina menghampiri Naya yang sudah berdiri di samping Ibu nya.

"Kak, saya pamit ya" tak lupa Raina juga mencium punggung tangan Naya, tapi belum sempat Raina cium, Naya sudah lebih dulu menarik tangan nya. Bagi Naya dirinya belum pantas, apalagi yang akan mencium nya tadi seseorang yang lebih faham akan agama nya.

"Hati hati ya dek, jaga pola makan." ujar Naya kepada Raina, tak lupa dengan senyuman manis yang ia iringi di sudut bibir nya.

"Terimakasih kak" ujar Raina yang di beri anggukan oleh Naya.

"Gak pamit saya?" tanya seorang lelaki di sebelah Naya, ia adalah Fauzan...

Sementara Raina, ia mengerutkan kening nya bingung, apa maksud lelaki itu?

Hening pun terjadi, Naya mencubit lengan sang adhik lelaki nya itu.

"Aws!!, ya Allah sakit Kak" lirih nya pada sang kakak. Bagaimana Naya tidak greget? bisa bisa nya Fauzan berkata seperti itu.

"Lupa kan Raina, Fauzan emang gitu bercanda nya" ujar Naya dengan kekehan nya.

"Ya-yaudah" dan segera Raina memasuki gerbang pesantren.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah dilihat nya Raina sudah masuk, kini giliran Fauzan yang pamit kepada kedua wanita itu.

"Kalau gitu Fauzan pamit juga ya Bu" pamit Fauzan lalu mencium punggung tangan Rini.

"Iya, hati hati ya nduk Fauzan"

"Nggeh Bu"

Lalu ia juga menghampiri sang kakak tercintahhh.

"Kak Nay, Fauzan pamit"

"Iya hati hati ya dek, jaga diri, jaga pola makan." ujar Naya, sementara Fauzan hanya manggut manggut.

Benar benar sifat yang tidak akan pernah Naya lupakan, setiap ada seseorang yang ia sayang i berpisah pasti pesan nya tidak lain dari pola makan.

Ia pun mencium punggung tangan sang kakak.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

                                           ***

"Assalamu'alaikum" salam Raina saat memasuki kamar asrama nya.

"Waalaikumsalam"

"Rainaaaa kuuuu, ya Allah" pekik Erina dan Azizah lalu menghampiri Raina dan memeluk erat gadis itu.

"Busettt, lama amat kamu balik!!" ujar Azizah.

"C-cuma tiga hari kok"

"Sama aja lama Na!!" greget Erina.

"E-ngap woy, L-lepasin!!" mereka berdua pun tersadar dan segera melepas pelukan nya.

"Hehe, maap replek" ujar Erina cengengesan.

FAURAI [END] Where stories live. Discover now