AYANA?

468 22 0
                                    

"Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah ketika ia berhasil mengalahkan hawa nafsu nya."

~Fauzan~

"Bukanya genit, tapi sayang kalau gak di godain, jadi Hai gantengg come to me"

~Raina~

______________happu baca____________

Fauzan menatap sinis kasir lelaki yang sedari tadi curi curi pandang ke arah istri nya.

"Zaujati boleh pindah ke belakang saya?" bisik Fauzan kepada Raina.

"Kenapa?" tanya Raina heran.

"Menurut saja" saat Raina hanya menuruti kemauan  Fauzan, dengan segera ia berdiri di belakang tubuh suami nya.

"Adhek nya lucu ya mas" ujar Kasir tersebut di iringi kekehan nya.

"Bukan adhek saya, tapi ISTRI saya!!" ketus Fauzan membuat kasir itu kicep.

"O-oh maaf Mas, kirain adhek nya tadi"

Setelah selesai semua belanjaan mereka tertotalkan dan terbungkus, kini Raina menayangkan berapa total belanjaan nya.

"Berapa semua total nya Mas?" tanya Raina kepada kasir tersebut, membuat Fauzan menoleh kepada gadis tersebut dan melotot kaget.

"Ekhemm" deheman Fauzan mampu membuat Raina mengerti.

"Eh Maksud nya, berapa semua total nya om?" tanya Raina membuat kasir itu terkekeh.

"1 juta mbak"

Fauzan membuka dompet nya dan mengeluarkan lembaran kertas berwana merah di dompet itu.

"Oh iya, saya masih muda kok mbak, gak cocok kalau di panggil om" ujar Kasir tersebut kepada Raina. Raina melirik Fauzan yang tengah melirik nya juga.

"O-oh ok" gugup Raina.

"Udah selesai kan?" tanya Fauzan menahan kesal.

"Sudah mas, terimakasih sudah berbelanja disini" jawab kasir tersebut.

"Hm"

Segera Fauzan mengambil kantong belanjaan nya dan menggandeng tangan Raina agar segera keluar dari tempat itu.

                                             ***

Saat mereka sampai Rumah, kini kedua pasutri tersebut disambut oleh kedatangan Naya dan satu gadis cantik di sebelah Naya.

"Kak Nay?" gumam Fauzan lalu menghampiri Naya dan mencium punggung tangan sang kakak. Begitupun juga Raina yang melakukan hal sama.

"Masuk dulu yuk kak" ajak Raina.

"Yaudah lah ayok, cape aku nunggu disini" jawab Naya.

Segera mereka ber empat masuk ke dalam rumah dan duduk di salah satu sofa ruang tamu.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Fauzan dan Raina.

"Rumah mu cakep amat dek?" kagum Naya sembari melihat sekeliling rumah Fauzan yang cukup... Luas.

"Iya lah!! Hasil nabung Fauzan"

"Ohh hasil nabung ya?? Yang dulu sampai gak jajan, ternyata buat bini" ejek Naya dengan kekehan nya. Sementara Fauzan, ia tak menggubris perkataan kakak nya itu, sebab ia malas bertemu kakak nya ya gini, pasti akan ada ejekan untuk nya.

Tak lama kemudian Raina datang membawa nampan yang berisikan 3 gelas dan juga teh hangat di dalam nya.

"Di minum dulu kak" ujar Raina.

FAURAI [END] Where stories live. Discover now