PREMAN

425 19 0
                                    

"Aku memang bukan versi wanita terbaik, tetapi akan ku pastikan bahwa tangan ku tidak akan pernah bisa di genggam oleh sembarang lelaki."

~Al Habib taufiq bin abdul Qodir ~

____________happy baca______________

"Raina" panggil Rini kepada putri nya.

"Iya bu?"

"Ayo bantu ibu pergi ke pasar buat belanja"

"Belanja? Buat stok bu?"

"Nggak, buat kamu belajar masak"

"Hah?" beo nya, bukanya selama ini ia bisa masak ya? Jadi untuk apa lagi belajar masak?.

"Udah ayo cepet, gausah bengong!!"

"I-iya bentar Raina siap siap dulu" segera ia menaiki anak tangga menuju kamar nya.

                                           ***

Kini kedua wanita itu telah sampai di pasar yang cukup ramai. Ya untung saja pasar itu jarak nya tak jauh dari rumah mereka.

"Ibu, bukanya tadi ibu udah masak ya?" tanya Raina.

"Iya"

"Kok mau masak lagi?"

"Ini kamu yang masak, soallnya special buat orang" jawab Rini membuat Raina mengerutkan kening nya bingung.

"Special siapa?"

"Udah nanti juga tau sih Na, kepo bangett" ujar Rini, tentu hal itu membuat Raina kicep sudah.

Satu jam setelah selesai berbelanja di pasar kini mereka segera bergegas kembali menuju rumah. Tapi saat hendak pulang, mereka melewati jalanan yang cukup sepi, yang dimana tak di sangka mereka sudah ada dua preman yang mencegat mereka berdua.

"Astagfirullah, ya Allah" batin Raina.

"Aduh neng cantik amat" goda salah satu preman itu, yang hendak ingin menyentuh dagu Raina, untung saja Raina memundurkan dirinya.

"Tolong ya izinkan kami lewat, kami gak buat masalah loh sama kalian, kalian juga mau apa sihh, uang??" tanya Rini.

"Kalau kami mau putri nya aja gimana bu?" tanya Salah satu preman itu lalu terkekeh.
Tentu saja jawaban preman itu membuat Raina jengkel.

"Saya mohon, jangan macam macam ya!!" tegas Raina.

"Hei, cantik cantik gak boleh marah marah dong"

"I-ibu" panggil Raina pada ibu nya.

"Udah lah ayok" ajak preman itu lalu menarik pergelangan tangan Raina, untung saja gadis itu memakai Handsock.

"I-ibu t-tolong, s-saya mohon lepas!!" mohon Raina yang sudah di iringi isak tangis nya.

"Tolong lepaskan putri saya atau saya laporkan polisi?" ancam Rini.

"Silahkan saja kami tidak takut ya kan bro"

"Yoii broo, asalkan kita dapat gadis cantik ini"

"L-lepas!" lirih Raina.

"Oh ayolah sayang, kita hanya ingin bermain main sebentar" ujar preman itu kepada Raina.

Bughh!!

Satu pukulan melayang di salah satu preman itu. Semua yang berada disana pun merasa kaget dan menoleh kepada sang pelaku.

Rini tersenyum tipis saat melihat siapa yang datang.

"I-itu kan..." gumam Raina meng ingat ingat wajah lelaki itu.

FAURAI Where stories live. Discover now