FAURAI [END]

KAJIAN?

"Cinta karena Allah tidak akan pernah berakhir."

~Rhea~

"Cinta itu Rumit, jika belum halal."

~Rhea~

_______________happy baca___________

"Mas Imam" panggil Raina kepada sang suami.

"Dalem sayang, kenapa Hm?"

"Aku mau keluar boleh?" tanya Raina.

"Kemana? Sama siapa?"

"Rhea"

"Beneran sama Rhea?" tanya Fauzan memastikan.

"Nggeh Mas" jawab Raina dengan senyuman manis nya.

"Memang mau kemana toh sayang?" tanya Fauzan lembut.

"Ada kajian ustatzah di daerah sini, boleh kan ya??" mohon Raina.

"Yaudah iya, hati hati"

"Mau titip sesuatu Mas?" tanya Raina.

"Mau nitip.... Kamu pulang dengan selamat dan tidak lecet sekalipun, itu saja sudah cukup bagi aku." jawab Fauzan.

                                            ***

"Assalamu'alaikum, Raina" pekik Rhea didepan pintu rumah Raina.

Benar saja, ia sebelumnya sudah tau tentang Raina yang ikut suami nya pindah.
Informasi itu ia dapat kan dari Rini.

Awalnya saat itu ia ingin bermain ke rumah Raina akan tetapi Rini bilang jika Raina sudah ikut Fauzan, yaitu suami nya. Yasudah.

Ceklek

Kini pintu terbuka, menapakkan seorang gadis yang yang terbalut abaya berwana coksu dan hijab hitam. Gadis itu menatap teman nya dengan wajah datar nya.

"Wa'alaikumussalam" ketus Raina dengan tangan yang bersedekap di dada.

"Kanapa dah ni bocah?"

"Kamu tau aku nikah? Kenapa gak bilang dari awal Rhea!!!" kesal Raina.

"Ya kan... Aku harus tutup mulut"

"Kalau gini kan aku syok dikit, sisa nya syok berat"

"Yaaaa manaketehe kalau kamu mau tau Na"

"Udah lah percuma, yaudah ayok berangkat"

                                            ***

Kini mereka berdua tengah berada di jalan raya. Sepanjang jalan Raya, tak henti henti Rhea berbicara tentang hubungan Raina dan Fauzan, tetapi Raina malah menyebut kan Syahadat dari bibir nya. Sudah tau ini sepeda motor, di jalan raya lagi! Mana Raina dengar jika Rhea sedari tadi mengoceh.

"Ngapain nyebut terus sih Na?" pekik Rhea agar sedikit di dengar oleh Raina.

"Hah?" beo Raina.

"Kenapa nyebut terus??!!!"

"Oh... Takut nya kenapa napa, kan kalau meninggal dalam keadaan berucap syahadat insyaallah masuk surga." jawab Raina.

"Ohh"

Sebenarnya Rhea tak mendengar Raina menjawab apa, akan tetapi ia hanya ber 'oh' saja.

Kini setelah 1 jam, mereka berdua sampai di tempat kajian tersebut. Rhea segera memikirkan motor nya.

                                             ***

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." salam ustadzah tersebut.