AHLAN WA SAHLAN TWINS!!

290 13 0
                                    

"Lelaki yang benar benar Mencintai mu, dia akan mencari beribu ribu cara untuk Membahagiakan mu."

~Fauzan~

"Cinta itu menyenangkan, bagi mereka yang saling mencintai."

~Raina~

______________happy baca____________

Tepat pukul 02.00 seorang gadis terbangun dari tidur nya karena merasa perut nya yang sangat begitu sakit.

"Awsss, ya Allah sakit" rintih nya sembari mengusap lembut Perut buncit nya.

"Mas! Mas Fauzan bangun!!" panggil Raina.

"Hmm, sebentar sayang Ngantuk"

"Bangunn Mas!!! Perut aku sakit!!" rengek Raina.

Fauzan yang merasa terganggu pun segera membuka perlahan kedua mata nya.

"Hm, kanapa sayang?" tanya Fauzan.

"Perut aku sakitttt" lirih nya, tanpa sadar air mata nya kini jatuh membasahi pipi nya.

Hal itu tentu membuat Fauzan panik dan segera menegakkan tubuh nya.

"Sakit Mas"

"Kerumah sakit sekarang Ya Zaujati?" tanya Fauzan yang di angguki Raina.

"Gak kuat jalan, sakit"

Tanpa berlama lama Fauzan segera beranjak untuk mengambil barang barang perlengkapan Raina dan sang Bayi, dan ia juga mengganti celana pendek nya dengan celana  jeans.

Setelah itu ia pun segera menghampiri sang istri dan menggendong Gadis itu.

"Sebentar Ya sayang" bisik Fauzan tepat di telinga Raina.

Sesampainya di bagasi Lelaki itu segera membawa Raina ke mobil nya dan menuju ke rumah sakit terdekat.

                                               ***       

"DOK!! DOKTER"

Saat itu beberapa suster dan satu dokter pun menghampiri nya dengan membawa Brankar, segera Fauzan pun meletakkan sang istri ke Brankar.

Ia menggenggam erat tangan Raina yang sudah basah.

"Arghhhh, sakit Mas"

"Tahan sayang, Mas disini"

"Pembukaan ke 6 InsyaAllah sebentar lagi Ibu Raina melahirkan" ujar Dokter tersebut.

Memang dokter tersebut mengenal Raina sebab yang selalu mengecek Raina saat USG adalah sang dokter.

Bisa di bilang langganan.

                                               ***  

"Arghhhhhh"

"Ikuti intruksi saya Bu, tarik nafas, Buang"

"Allah..."

Sedari tadi Fauzan tak henti henti nya melafadzkan nama Allah dan juga selalu berzikir tepat di telinga kanan Raina.

Tak lupa ia juga mengusap keringat Raina yang sudah bercucuran di kening Gadis itu.

"Ya Allah, gakuat Mas.." lirih Raina.

"Bismillah sayang, ayo semangat Zaujati, sebentar lagi kamu jadi Umma, kamu di panggil ibu oleh malaikat kecil kita." bisik Fauzan.

"Bismillah, Allah, Arghhhhhhh"

Oek oek oek

Suara bayi menggema di ruangan tersebut, senyuman hangat terbit di bibir Fauzan Dan Raina.

FAURAI [END] Where stories live. Discover now