KESEMPATAN

348 21 0
                                    

Kini sudah 1 bulan lama nya, mata gadis itu tertutup rapat, bahkan tak ada perkembangan tentang keadaan gadis tersebut.

Terlihat seorang lelaki tengah senantiasa  menunggu mata gadis itu kembali terbuka, sembari menggengam erat tangan gadis itu dan menatap lekat wajah Damai gadis itu.

"Mau sampai kapan seperti ini wahai istriku?" tanya Fauzan.

"Saya merindukan mu." satu kata yang selalu muncul dalam hubungan Cinta adalah Rindu.

"Saya izin keluar sebentar ya Zaujati, ada hal yang perlu saya urus" pamit Fauzan kepada Raina. Lalu ia mengecup singkat kening Raina dan ia mencium punggung tangan Raina.

"Assalamu'alaikum Zaujati"

Segera ia bangkit dari duduk nya dan segera pergi.

"Ayana, Abang titip Kak Raina bentar ya, abang ada urusan" ujar Fauzan kepada Ayana yang setia menunggu di depan pintu.

"Nggeh bang"

"Kalau ada apa apa, atau kak Raina sadar langsung telpon abang!!"

"Nggeh abang"

"Yaudah abang panitia assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

                                             ***    

"Gimana Za? Lo udah nemu siapa cowo itu?" tanya Fauzan kepada seorang lelaki di depan nya.

"Udah" jawab lelaki itu.

Kini mereka berdua tengah berada di sebuah kafe yang tak jauh dari rumah sakit, sebab Fauzan tak ingin jauh jauh dari rumah sakit itu. Mau bagaimanapun ia tetap harus memantau keadaan istri nya.

"Siapa dia?" tanya Fauzan penasaran.

"Alfa, dia seseorang yang pernah menetap di hati Raina, dia seseorang yang pernah membuat Raina jatuh cinta sedalam dalam nya, dia seseorang yang pernah Raina jadikan lelaki kekasih hati nya, dan dia seseorang yang membuat Raina belajar apa itu Cinta." jawab Eza membuat Fauzan kaget.

Jadi lelaki itu masa lalu??.

"Lalu mengapa dia melakukan hal se keji itu?" tanya Fauzan, bukankah Raina yang jatuh Cinta, lalu mengapa lelaki itu yang ter obsesi?.

"Penyesalan bagi manusia selalu datang di akhir, mungkin itu yang di rasakan oleh Alfa" jawab Eza membuat Fauzan terdiam sesaat.

"Lalu soal kejadian Raina itu?"

"Soal kejadian itu, murni bukan Alfa pelaku nya. sekarang logika saja, mana mungkin Alfa ingin membunuh Raina jika ia menginginkan istri mu itu?"

"Jadi Siapakah orang bajingan itu?"

"Aina"

Deghhh

"Perempuan itu ter obsesi sama lo, sehingga dia nekat melakukan hal apapun itu. Aina dan Alfa bersekongkol, Walaupun kontrak mereka tidak boleh mencelakai salah satu dari kalian. Akan tetapi Aina melanggar nya, sebab ia terlalu menginginkan lo."

"Dimanakah Aina sekarang?" tanya Fauzan yang sedang berusaha mengontrol emosi nya.

"Tenang, jangan emosi dulu, Aina sudah aman di penjara" jawab Eza.

"Dan Alfa?"

"Alfa belum di penjara, gw pengen Alfa dan Raina ketemu" jawab Eza membuat Fauzan kaget sekaligus emosi.

"Lo gila ya?!!"

"Gak gitu, dengerin dulu, Raina harus ketemu dengan Alfa, mau bagaimanapun Raina sendiri yang harus menjelaskan dan berbincang dengan Alfa. Itu sih pendapat gw, karna itu jalan paling baik" jawab Eza.

FAURAI [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang