DI JEMPUT?

571 21 0
                                    

"Seorang wanita harusnya begitu dekat dengan Allah, sehingga Lelaki harus mencari Allah dulu untuk memiliki wanita tersebut."

~Fauzan~

"Hadiah terbaik adalah apa yang kamu miliki sekarang, dan takdir yang terbaik adalah apa yang sedang kamu jalani sekarang."

~Raina~

_____________happy baca_____________

pagi pagi sekali kini Raina sudah sibuk kan di tempat Favorit nya. Yups Dapur!!

"Masak apa Na?" tanya Rini yang baru saja datang dan membuka pintu kulkas.

"Masak sop aja, gapapa kan Bu?"

"Ya terserah kamu" jawab Rini lalu pergi.

"Yaudah lah" gumam nya.

Kini setelah ia rasa matang, gadis itu mencicipi kuah sop tersebut untuk memastikan.

"Oke pas, udah selesai juga akhirnya" ucap nya lalu menutup panci itu.

Setelah selesai memasak ia pun segera ke kemar mandi untuk mengambil wudhu dan melakukan sholat dhuha.

                                            ***

Tok tok tok

"RAINA BUKA DULU PINTU NYA!! IBU LAGI DI KAMAR MANDI" pekik Rini kepada putri nya, untung saja saat Itu Raina sudah selesai melakukan sholat nya.

"Iyaaa buuu" segera ia berlari menuju pintu untuk membuka nya padahal kini ia juga belum sempat melepas mukenah yang ia pakai.

Ceklek

"Iy--" ucap Raina terpotong saat tau siapa yang bertamu di rumah nya.

"F-Fauzan?" gumam Raina yang di balas senyuman oleh lelaki itu.

"Dalem Zaujati?"

Blushh

"Ya Allah, cobaan apa lagi ini? Hati ku saya minta tolong jangan baper dulu" batin Gadis itu sembari menggigit bawah bibir nya bagian dalam untuk menahan salting.

"Pipi kamu pink loh sayang" ujar Fauzan membuat Raina menelan ludah nya susah.

Padahal ia sudah berusaha biasa saja. Tapi ini? Malah di perjelas lagi!!

"Hah? Anu anu, Maklum Hati ku baperan Zan, tolong jangan  kamu bawa ke hati ya" ujar Raina cengengesan, sementara Fauzan ia hanya terkekeh saja.

"Oh iya?"

"I-iya"

"Iyain saya percaya, oh iya boleh saya masuk? Saya mau bertemu ibu" ujar Fauzan.

"Tentu boleh, silahkan"

"Tunggu, saya mau bertanya dulu" cegat Fauzan.

"Apa?"

"Kamu habis sholat?" tanya Fauzan membuat Raina mengerutkan kening nya bingung.

"I-iya kenapa memang?"

"Sendiri?"

"Iya"

"Kenapa tidak memanggil saya?"

"Hah?" beo Raina.

"Kamu punya imam kan? Terus kamu anggurin imam kamu? Gak mau saya imamin? Lumayan loh dapat pahala dua kali lipat dapat dunia akhirat lagi" ujar Fauzan membuat Raina tertunduk malu.

Damnn it!!! 
Sedari tadi Raina berusaha tidak baper loh? Lah ini? Malah di buat semakin gila ia.

"Ga baper Fauzan, harus nya sebelum gombal kamu harus bikin kata kata"

FAURAI [END] Where stories live. Discover now