KEBENARAN?

591 25 0
                                    

"Allah tidak berjanji, jika kamu akan di takdirkan untuk nya. Tapi Allah berjanji, lelaki baik hanya untuk perempuan yang baik pula."

~Raina~

"Mengapa mengejar yang terus berlari? Bukankah jika sehati akan berjalan berdampingan?"

~Fauzan~

______________happy baca____________

"Kamu cantik" ujar Fauzan.

"Iya, saya sudah tau" jawab Raina, tentu hal itu membuat senyum di bibir Fauzan luntur.

Yang benar saja? Kenapa jawaban Raina tak sesuai ekspetasi nya.

"Makasih" ujar Raina.

"Sama sama"

"Satu lagi" ujar Fauzan.

"Maaf tidak menerima gombal kecuali dari suami saya" jawab Raina membuat Fauzan hampir tertawa.

"Iya mangkanya saya mau gombal"

"Kecuali dari suami saya"

"Iya saya mau gombal" kesal Fauzan.

"Kecuali dari suami saya"

"Ya Allah ya Rabb, kamu paham maksud aku gak sih Rain?" tanya Fauzan lelah.

"Enggak"

"Saya suami kamu"

Deghhh!!

Hening, beberapa saat itu mereka berdua hening.

"Ahahahahahah, ga lucu Fauzan" ujar Raina.

"Saya serius!!"

Kicep sudah Raina di buat oleh lelaki itu. Yang benar saja? Ia tidak mimpi kan?
Antara percaya atau tidak, kini ia mimbang akan hal itu.

"Yang di katakan Fauzan benar Raina" ujar Rini yang tiba tiba saja datang dan menghampiri mereka.

"I-ibu?" tanya Raina dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Saat itu Fauzan mengeluarkan handphone di saku nya dan membuka aplikasi galeri nya, lalu menunjukkan sebuah vidio ke Raina.

Raina melihat vidio itu dan seksamat!!!

"Bismillahirrahmanirrahim. Yaa Fauzan Al-hafiz Ghazam bin ibrahim Al-Ghazam, Ankahtuka wa Zawajtuka Makhtubataka Binti Raina Alfiyyah jannah alal mahri 100 milyun Indonesia Rupiah wamajmueat min 'adawat alsalat, Hallan."

"Qobiltu nikahaha WA tazwijaha bil mahril madzkur Hallan."

"Sah?"

"Sahhhhh!!"

"I-ibu, k-kok---" ucap Raina terpotong saat tiba tiba badan nya terasa lemas dan tak sadarkan diri.
Fauzan menghampiri Raina dan membawa kepala gadis itu ke paha nya.

"Astagfirullah Na, Raina" panggil Fauzan menepuk pipi Raina berulang kali.

"Bawa ke kamar nya aja Zan, lantai atas di pintu ada nama nya" ujar Rini yang di angguki Fauzan.

Segera ia menggendong Raina ala bridal style untuk menuju kamar milik Raina.

                                         ***

Disini tak henti henti nya Fauzan ber dzikir menggunakan tangan Raina, dan ia juga memberikan minyak kayu putih ke hidung gadis itu agar gadis itu bisa menghirup udara minyak tersebut.

FAURAI [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang